Terlalu Banyak Emblem di Seragam Polri, Kader Mas AHY Sentil: Waktu Reformasi 98, Polisi Kelupaan Direformasi
KONTENISLAM.COM - Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, mengomentari Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo yang tengah mengungkap penyebab kematian korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Bukan terhadap penyebab kematian yang disampaikan, perhatian Panca justru tertuju pada seragam polisi yang dikenakan Irjen Dedi.
Ia mengatakan saat reformasi tahun 1998, tampaknya hanya Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berhasil direformasi, Polri tidak.
“Waktu reformasi 98, polisi kelupaan direformasi. Hanya berhasil mereformasi TNI,” ujar Panca melalui akun Twitter-nya pada Selasa (18/10).
Kader partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono itu menyoroti pengunaan emblem di seragam Polri yang menurutnya berlebihan.
Bahkan, emblem yang ada di seragam Polri lebih banyak dari seragam TNI. Ia menambahkan, harus ada yang mereformasi Polri.
“Harus ada yang berani mereformasi Polri! Lihat aja tuh penggunaan emblem berlebihan di seragam polisi melebihi tentara sekarang!” sambung Panca.
Waktu reformasi 98, polisi kelupaan direformasi. Hanya berhasil mereformasi TNI. Harus ada yang berani mereformasi Polri! Lihat aja tuh penggunaan emblem berlebihan di seragam polisi melebihi tentara sekarang! https://t.co/G28Rnzd3K2
— #RepublikDagelan (@panca66) October 17, 2022
Polri tengah disorot karena belum selesai kasus Ferdy Sambo, Polri ditimpa lagi oleh kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan dan yang terbaru penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putera. [wartaekonomi]