KONTENISLAM.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyoroti Mahfud MD yang bakal menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengungkap kasus mafia tambang.
Diketahui, Mahfud MD juga kerap teringat ucapan Abraham Samad yang menyebut kemungkinan setiap orang di Indonesia mendapat Rp20 juta per bulan jika mafia tambang diberantas.
Hal itu ditanggapi langsung Abraham Samad dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Abraham Samad membenarkan ucapannya itu.
"Benar, jika kita concern & berhasil memperbaiki tata kelola Pertambangan, bs menutup ruang terjadinya fraud dan korupsi," ungkap Abraham Samad melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (7/11).
Lanjut, Abraham Samad juga membeberkan hal positif lainnya jika korupsi tambang dibabat habis.
"Pemasukan negara akan meningkat luar biasa, bs mmbayar utang negara, menaikkan gaji ASN,TNI dan Polri, meningkatkan kualitas pendidikan & keshatan, rakyat sejhtera," tandas Abraham Samad.
Sementara itu, pembahasan mengenai mafia tambang itu diungkap Mahfud saat membahas video Ismail Bolong. Pada video yang beredar di media sosial, Ismail mengaku menyetor uang hasil tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto atas tekanan Brigjen Hendra.
Belakangan Ismail Bolong menarik pernyataan itu. Kata Mahfud, Ismail berada dalam tekanan Brigjen Hendra Kurniawan saat membuat pernyataan tersebut.
"Sudah dibantah sendiri oleh Ismail Bolong. Katanya sih waktu membuatnya Februari 2022 atas tekanan Hendra Kurniawan. Kemudian, Juni dia minta pensiun dini dan dinyatakan pensiun per 1 Juli 2022," ungkap Mahfud MD, dikutip dari CNN.
Karena hal itulah akhirnya Mahfud MD sempat teringat ucapan dari Abraham Samad.
"Kata Samad waktu itu, jika korupsi bidang tambang saja bisa diberantas, maka Indonesia bukan hanya bebas utang, tetapi bahkan setiap kepala orang Indonesia bisa mendapat sekitar Rp20 juta tiap bulan," papar Mahfud MD. [wartaekonomi]