KONTENISLAM.COM - Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis, mengomentari bengkaknya biaya proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).
Hasbil mengatakan Buzzer atau fans rezim tidak perlu repot-repot membela pemerintah lantaran yang menyampaikan bengkaknya KCJB adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Buzzer atau fans rezim gak perlu repot2 belain ini. Wakil Menteri BUMN yang ngomong soalnya,” ujar Hasbil melalui akun Twitter-nya pada Selasa (1/11).
Kader partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu kaget dengan pembengkakan biaya KCJB yang mencapai Rp21 triliun.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo melakukan perhitungan terhadap cost overrun atau pembengkakan biaya proyek KCJB.
Ia mengatakan dari dua kali asersi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diputuskan bengkak kereta cepat senilai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 21,7 triliun dengan asumsi kurs rupiah Rp 15.500 per dolar Amerika Serikat.
Total biaya pembangunan KCJB menjadi sekitar US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 116 triliun setelah adanya perhitungan cost overrun tersebut.
Adapun penyebabnya karena banyak sekali biaya baru yang bermunculan dan tidak masuk dalam hitungan awal proyek KCJB.
Proyek KCJB yang digembar-gemborkan sejak awal tidak menggunakan dana APBN, nyatanya tetap menggunakan dana tersebut. [wartaekonomi]