KONTENISLAM.COM - Nama teknokrat Ilham Akbar Habibie disebut Partai Nasdem layak menjadi pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Seperti diketahui, Ilham Habibie sendiri merupakan anak dari Presiden RI periode 1998-1999, BJ Habibie.
Hal ini kembali mencuatkan memori saat Pilkada DKI Jakarta 2017, dimana Anies Baswedan mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno. Saat itu, Anies dan Sandiaga sempat dipanggil langsung oleh ayah Ilham, BJ Habibie.
Anies pernah bercerita bahwa dirinya pernah dipanggil langsung almarhuum presiden ketiga RI, BJ Habibie. Diceritakan mantan Mendikbud ini, Habibie memanggilnya saat ia hendak melaksanakan salah satu janji kampanye di Pilkada DKI 2017 yaitu menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta.
“Kemarin waktu ramai reklamasi, saya dipanggil oleh Pak Habibie,” ujar Anies, Kamis, 12 September 2019 lalu.
Ia menyampaikan, saat itu Habibie mewanti-wanti karena penghentian reklamasi bukan perkara sederhana. Proyek yang juga pelaksanaan dari Keppres yang dibuat presiden kedua Soeharto pada 1995 lalu itu dikerjakan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki pengaruh yang besar.
“(Almarhum Habibie berkata) ‘Anies, yang dihadapi (saat menghentikan reklamasi) itu besar lho Nies. Kamu hati-hati, ini raksasa lho’. Katanya (almarhum Habibie), ‘Kamu (Anies) hati-hati’,” ujar Anies.
Ditambahkan Anies, meski jarang tampil di depan umum, Habibie sebenarnya menaruh perhatian ke berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia. Habibie memilih bekerja sunyi, misalnya dengan memanggil orang-orang yang memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan suatu masalah.
“Beliau itu kalau ada sesuatu (masalah), akan memanggil orangnya,” pungkas Anies.
Ilham Akbar Habibie lahir pada 16 Mei 1963. Ia adalah pakar penerbangan yang merupakan anak pertama pasangan BJ Habibie, Presiden Indonesia periode 1998–1999 dengan Hasri Ainun Habibie.
Lahir dan besar di Jerman Barat, mengikuti ayahnya saat belajar dan bekerja di sana. Hampir 31 tahun lamanya Ilham Habibie menetap di sana. Ilham memulai sekolah di Elementary School Windmuehlenweg, kemudian ke High School Hochrad, dan akhirnya menempuh studi di Technical University of Munich, Jerman. Di Universitas Munich ini, Ilham menuntaskannya dari gelar insinyur hingga doktor dalam teknik penerbangan dengan hasil summa cum laude.
Ilham mengawali kariernya sebagai Presiden PT Dirgantara Indonesia (2002) dan juga menjadi Komisioner PT Asuransi Wuwungan (2002). Kemudian Ilham Habibie menjadi Presiden Direktur PT Global Group Asia (2003-2006).
Di 2004, Ilham menjadi Komisioner PT Citra Tubindo, Tbk dan Pimpinan Mitra Energia Ltd. Di tahun 2005, ia melanjutkan kariernya menjadi Presiden Direktur PT Industri Mineral Indonesia, Presiden Direktur PT Ilthabi Bara Utama, dan PT Ilthabi Sentra Herbal.
Pada 2006, Ilham Habibie menjabat sebagai Komisioner PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, Komisioner PT Global Group Asia, dan Komisioner Sound Oil plc. Kini Ilham Habibie menjabat sebagai Komisaris PT Pollux Barelang Mega Superblok Meisterstadt Batam.
Sebagai sarjana penerbangan, melalui PT Regio Aviasi Industri, Ilham membidani Program Regio Prop, proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250 lewat PT Regio Aviasi Industri (RAI). Ia yang mewarisi kecerdasan orang tuanya, berusaha keras melaksanakan impian ayahnya agar Indonesia terus membuat pesawat terbang sendiri.
Sumber: kba
