Nyalon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Mau Menambah Elektabilitas, Jokowi Diam Saja

 

KONTENISLAM.COM - Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengajukan diri dalam bursa pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga disebut-sebut masuk dalam bursa ketua umum PSSI tersebut.

Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti akrobat menteri aktif yang ingin terus berkuasa di segala bidang.  

Menurut Rocky, ada yang tidak tepat jika seorang menteri menjabat dalam posisi struktural seperti Ketua Umum. 

Akan berbeda jika menteri menduduki posisi seperti dewan penasihat.

"Mereka adalah menteri untuk mengatur kebijakan, bukan untuk aktif di organisasi. Kalau penasihat boleh lah karena tidak ada kerjaan,” kata Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (16/1/23).

Oleh karena itu Rocky menduga ada hal lain di balik ambisi seorang Erick Thohir yang bermanuver  dalam pemilihan Ketua Umum PSSI.

Rocky menduga hal ini ada kaitannya dengan langkah Erick Thohir di 2024 yang mana dalam upaya menaikkan elektabilitas.

“Saudara Erick Thohir adalah Menteri BUMN mau merangkap jadi Ketua PSSI artinya mau menambah elektabilitas,” papar Rocky.

Menurut Rocky,  secara etika, seorang pejabat publik seperti menteri harusnya fokus pada jabatan dan penyelesaian tugas yang diberikan seorang presiden, bukan malah merangkap jabatan lain.

Apalagi jabatan yang sudah pasti akan memakan banyak waktu dan tenaga sehingga dikhawatirkan tidak bisa menyelesaikan setumpuk tugas sebagai seorang menteri.

“Sebetulnya kita mesti mengerti bahwa kalau dia punya jabatan publik, jangan dirangkap jabatan lain yang menghabiskan waktu,” terang Rocky.

Melihat sepak terjang Erick, Rocky menilai Presiden Jokowi tidak tegas. 

"Seharusnya Presiden Joko Widodo tegas menegur Erick yang ingin rangkap jabatan," kritiknya.

Hal-hal semacam ini, kata Rocky, sering publik anggap bahwa  Presiden sudah tidak bisa mengontrol. Padahal semestinya presiden bisa menegurnya. [FNN]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close