KONTENISLAM.COM - Relawan Anies Baswedan yakin bahwa para partai yang sepakat mengusung Anies Baswedan dalam koalisi perubahan akan memenuhi janji mereka bersama-sama mendeklarasikan Anies. Walaupun para pembenci dan membuat hoaks menyatakan bahwa koalisi itu akan berantakan dan bubar di tengah jalan.
Tokoh Relawan Anies Bergerak yang juga adalah fungsionaris Unversitas Indonesia (UI) Watch Juju Purwantoro menyatakan hal itu kepada KBA News, Rabu, 25 Januari 2023, sehubungan dengan gorengan pihak-pihak pembenci Anies bahwa koalisi itu akan bubar dan Anies akan gagal menjadi Calon Presiden. Walau sudah dideklarasi oleh Nasdem, tetapi tidak cukup untuk manjadi menjadi capres.
Dikatakan oleh Juju, waktu untuk mengajukan pasangan Capres masih lama yaitu pada bulan September tahun ini. Partai-patai lain pun belum menunjukkan siapa calon mereka. Nasdem sudah selangkah lebih maju, tetapi justru koalisi perubahan yang dinyinyiri oleh para buzzer dan pembenci Anies.
Cerna dan sortir
Dalam politik, isu, humor, dan analisis itu sering muncul, baik secara jelas yang menyatakannya maupun yang tidak jelas. Kita harus pandai-pandai mencerna dan mensortirnya. “Tidak semua isu kita ambil dan tanggapi. Abis waktu kita karenanya,” kata anggota Ketua Bidang Advokasi Hukum DPP Partai Ummat tersebut.
Juju menginformasikan, sebagai relawan mereka dijadwalkan bertemu dengan Anies di Bandung, pada Sabtu, 21 Januari 2023 malam sekitar pukul 21.00. Tetapi pertemuan terpaksa ditunda karena Anies harus bertemu dengan petinggi partai-partai koalisi. Pertemuan dengan relawan baru terjadi jam 23.00.
“Anies datang ke lokasi pertemuan para relawan dengan wajah cerah. Tidak terlihat dia lelah dan tertekan. Itu artinya pertemuan dengan elite koalisi itu berlangsung lancar. Karena itu, sebagai relawan kita tidak perlu terpengaruh oleh berita negatif yang tidak jelas siapa yang melansirnya. Tiba-tiba saja ada.”
“Macam-macam berita tidak jelas itu. Seperti Surya Paloh bertemu Luhut di Eropa untuk cabut deklarasi Anies. Partai-partai koalisi disebutkan saling sandera dengan figur Cawapres dan sejumlah dana yang harus dikeluarkan. Semuanya tidak jelas dan tidak ada yang bertanggung jawab,” kata pengacara yang sering memberikan jasa secara probono itu.
Tugas relawan, katanya, mensosialisasikaan Anies kepada rakyat banyak. Melakukan tatap muka kepada rakyat pemilih dan membuat acara-acara yang bisa makin mendekatkan Capres kita dengan rakyat. Soal jadi tidaknya Anies Capres itu sudah pasti. Anies akan menjadi salah seorang Capres yang ikut dalam Pilpres 2024.
Dalam pandangan alumnus Fakultas Hukum UI itu, Anies merupakan satu-satunya calon presiden yang bisa diharapkan memperbaiki Indonesia di masa depan. Dia memenuhi semua persyaratan untuk membawa Indonesia bersaing di pentas internasional. Dia juga punya visi dan misi. Yang tidak kalah penting dia mempunyai rekam jejak yang baik dan berhasil dalam memimpin pemerintahan.
Sumber: kbanews
