Ini Cara Pendeta Kenalkan Figur Anies Baswedan ke Kalangan Gereja

Daftar Isi

 

KONTENISLAM.COM - Sejumlah masyarakat di kalangan umat nasrani masih menerima informasi yang keliru soal figur Anies Baswedan. Disebabkan mereka menerima kabar yang tak benar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, dibutuhkan strategi khusus agar bisa tersampaikan kepada mereka.

Menurut Pdt. Tertius Agus Srijanto, isu yang disebarkan pihak tak bertanggung jawab jelas sangat merugikan pribadi Anies Baswedan. Sebuah upaya untuk menyerang kehormatan diri bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan itu. Harus ada upaya sistematis guna meluruskan kabar bohong tersebut.

 

“Masih banyak di kalangan kami yang belum paham soal figur Pak Anies Baswedan. Maklum masih terpengaruh berita bohong yang menyudutkan Pak Anies,” ucap Pdt. Tertius Agus Srijanto kepada KBA News, Kamis, 16 Februari 2023.

Dijelaskannya, langkah sistematis perlu dirumuskan. Sebab arus informasi yang menyudutkan Anies Baswedan juga sangat kuat. Adapun strategi dan media yang digunakan bisa beraneka. Terpenting, diarahkan untuk meluruskan berita sesat yang menyerang martabat Anies Baswedan.

Pihaknya memiliki cara tersendiri dalam upaya tersebut. Yakni melalui dialog langsung. Melalui interaksi langsung tersebut, bisa diketahui pemahaman mereka selama ini seperti apa. Kemudian dijelaskan yang sebenarnya. Utamanya tentang figur Anies Baswedan.

“Kita sampaikan ke mereka. Jangan hanya percaya kabar angin. Harus diluruskan pemahaman yang salah selama ini. Melalui dialog ini, akan bisa tersampaikan informasi valid ke masyarakat. Khususnya umat nasrani,” ungkapnya.

Secara perlahan, kata dia, dikenalkan sosok Anies Baswedan dari berbagai aspek. Seperti integritas, kepiawaian dalam memimpin, menata pemerintahan, toleransi antarumat beragama, visi keadilan dan sebagainya. Dipastikan agar mereka memahami dengan benar.

“Saya pelan-pelan mendekati mereka. Saya katakan, kamu dapat informasi dari aku yang temanmu. Masak aku akan menjerumuskan kamu. Terus terang saya seperti itu. Apa adanya. Sehingga mereka memahami dengan kesadarann tinggi,” tandasnya.

Bicara dari hati ke hati, imbuhnya, akan menemukan jalinan komunikasi dan interaksi yang baik. Dipahamkan tanpa harus merasa dipaksa. Dengan kesadarannya sendiri menerima. Itu yang harus dilakukan dan diwujudkan. Jadi masyarakat juga mengerti bahwa memilih Anies Baswedan untuk kepemimpinan nasional ke depan melalui proses panjang. Dan yang jelas, figur yang dicalonkan memiliki rekam jejak integritas yang baik.

Sumber: kba