Dirjen Kekayaan Negara Makin Kaya, Hartanya 2 Tahun Terakhir Naik Rp 18 M!
Daftar Isi
[ KONTENISLAM.COM ] Peristiwa Rafael Alun Trisambodo semakin membuka tabir kepemilikan harta dari para pejabat khususnya dijajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Harta yang dimiliki anak buah dari Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani kini mendapatkan sorotan khusus dari masyarakat.
Bukan main memang harta yang dimiliki anak buah Sri Mulyani ini. Contohnya, harta yang dimiliki Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Rionald Silaban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada periodik 31 Desember 2019, kala menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan hartanya sebesar 34.624.913.155.
Jelang satu tahu kemudian di jabatan yang masih sama, harta dari Rionald Silaban naik hampir Rp 9 miliar, menjadi 44.328.096756.
Seteah menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan selama dua tahun, Ronald Silaban dipercaya untuk menduduki jabatan Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Hebatnya, selama satu tahun kemudian, harta dari Rionald Silaban kembali naik kurang lebih sekitar Rp 9 miliar menjadi 53.334.519.391.
Rionald Silaban memiliki Tanah dan Bangunan di tanah seluas 397 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri dengan nilai Rp 1.147.652.00, tanah dan bangunan seluas 276 m2/105 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 1.552.600.000, bangunan seluas 74 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan senilai Rp 576.620.000.
Selanjutnya, bangunan seluas 132 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan senilai Rp 2.125.875.000, bangunan seluas 205 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan senilai Rp 3.868.317.679, tanah dan bangunan seluas 148 m2/148 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Pusat senilai Rp 7.000.000.000.
Jadi total tanah dan bangunan yang dimiliki Rionald Silaban senilai Rp 16.271.064.679
Rionald Silaban tidak hanya memiliki harta dan bangunan yang nilainya cukup fantastis.
Dia juga memiliki harta aset berupa kendaraan mewah seperti mobil Mercedes Benz sedan tahun 2010 senilai Rp 500.000.000, Toyota Alphard tahun 2018 senilai Rp 750.000.000, BMW X3M tahun 2022 Rp 2.100.000.000, Toyota Yaris GR tahun 2021 senilai Rp 850.00.000.
Seluruh aset alat transportasi dan mesin yang dimiliki Rionald Silaban jika ditotal senilai Rp 4.200.000.000.
Masih berdasarkan LHKPN, Rionald Silaban memiliki harta bergerak senilai Rp 907.000.000, surat berharga senilai Rp 18.662.982.361, kas dan setara kas sejumlah Rp 12.400.958.910, harta lainnya senilai Rp 1.427.645.441.
Jika ditotal seluruhnya, harta yang dimiliki Rionald Silaban sebesar Rp. 53.869.651.391 dan dengan dia juga memiliki hutang senilai Rp 535.132.000.
Dirjen Kekayaan Negara ini juga pernah menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri lewat RUPS-LB pada 12 Agustus 2019 dan aktif sejak 12 Februari 2020. Pada 2017-2019, Rionald Silaban pernah menjabat sebagai Komisaris PLN.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Monitor Indonesia, saat Rionald Silaban rangkap jabatan sebagai Komisaris, penghasilannya bisa mencapai Rp 21 miliar per tahun atau sekitar Rp1,7 miliar per bulan. [monitorindonesia]
Harta yang dimiliki anak buah dari Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani kini mendapatkan sorotan khusus dari masyarakat.
Bukan main memang harta yang dimiliki anak buah Sri Mulyani ini. Contohnya, harta yang dimiliki Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Rionald Silaban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada periodik 31 Desember 2019, kala menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan hartanya sebesar 34.624.913.155.
Jelang satu tahu kemudian di jabatan yang masih sama, harta dari Rionald Silaban naik hampir Rp 9 miliar, menjadi 44.328.096756.
Seteah menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan selama dua tahun, Ronald Silaban dipercaya untuk menduduki jabatan Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Hebatnya, selama satu tahun kemudian, harta dari Rionald Silaban kembali naik kurang lebih sekitar Rp 9 miliar menjadi 53.334.519.391.
Rionald Silaban memiliki Tanah dan Bangunan di tanah seluas 397 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri dengan nilai Rp 1.147.652.00, tanah dan bangunan seluas 276 m2/105 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 1.552.600.000, bangunan seluas 74 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan senilai Rp 576.620.000.
Selanjutnya, bangunan seluas 132 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan senilai Rp 2.125.875.000, bangunan seluas 205 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan senilai Rp 3.868.317.679, tanah dan bangunan seluas 148 m2/148 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Pusat senilai Rp 7.000.000.000.
Jadi total tanah dan bangunan yang dimiliki Rionald Silaban senilai Rp 16.271.064.679
Rionald Silaban tidak hanya memiliki harta dan bangunan yang nilainya cukup fantastis.
Dia juga memiliki harta aset berupa kendaraan mewah seperti mobil Mercedes Benz sedan tahun 2010 senilai Rp 500.000.000, Toyota Alphard tahun 2018 senilai Rp 750.000.000, BMW X3M tahun 2022 Rp 2.100.000.000, Toyota Yaris GR tahun 2021 senilai Rp 850.00.000.
Seluruh aset alat transportasi dan mesin yang dimiliki Rionald Silaban jika ditotal senilai Rp 4.200.000.000.
Masih berdasarkan LHKPN, Rionald Silaban memiliki harta bergerak senilai Rp 907.000.000, surat berharga senilai Rp 18.662.982.361, kas dan setara kas sejumlah Rp 12.400.958.910, harta lainnya senilai Rp 1.427.645.441.
Jika ditotal seluruhnya, harta yang dimiliki Rionald Silaban sebesar Rp. 53.869.651.391 dan dengan dia juga memiliki hutang senilai Rp 535.132.000.
Dirjen Kekayaan Negara ini juga pernah menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri lewat RUPS-LB pada 12 Agustus 2019 dan aktif sejak 12 Februari 2020. Pada 2017-2019, Rionald Silaban pernah menjabat sebagai Komisaris PLN.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Monitor Indonesia, saat Rionald Silaban rangkap jabatan sebagai Komisaris, penghasilannya bisa mencapai Rp 21 miliar per tahun atau sekitar Rp1,7 miliar per bulan. [monitorindonesia]