Macet Jakarta Kian Parah, Demokrat Bandingkan Saat Dipimpin Anies
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Kemacetan di Ibu Kota belakangan ini kian parah. Anggota Komisi V DPR Fraksi Demokrat Irwan Fecho menilai hal ini merupakan bukti kegagalan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Awalnya, Irwan mengatakan bahwa penerapan work from home (WFH) bukan lagi urusan pemerintah karena sudah bukan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Diketahui, kemacetan mulai muncul setelah PPKM dicabut.
“WFH dulu diberlakukan pemerintah pada masa Covid-19 bukan untuk mengurangi kemacetan tetapi mengurangi penularan virus Corona. Pasca PPKM dicabut maka kebijakan WFH bukan lagi menjadi ketetapan Pemerintah tetapi kembali tergantung kebijakan perusahaan masing-masing,” kata Irwan saat dihubungi, Kamis (3/2/2023).
Irwan menyebut kemacetan ini timbul karena murni pengelolaan lalu lintas. Lantas ia membandingkan dengan kebijakan Anies Baswedan saat memimpin DKI.
“Jadi saya pikir permasalahan kemacetan Jakarta murni permasalahan pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan yang belum terintegrasi dengan semua sektor. Ini yang harusnya diselesaikan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerahnya yaitu Gubernur Jakarta,” ujarnya.
“Kemacetan parah saat ini saya pikir itu adalah bukti kegagalan Plt Gubernur DKI mengurainya. Apa yang sudah dirintis Pak Anies Baswedan hancur berantakan saat berganti jabatan. Harusnya program-program Pak Anies yang mampu menurunkan kemacetan Jakarta bisa dilanjutkan termasuk dalam hal integrasi transportasi publik,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menyebut Anies berhasil menurunkan kemacetan pada setiap tahunnya.
“Sejak 2017 kemacetan 61% bisa diturunkan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI tiap tahunnya, tahun 2018 menjadi 53% sampai dengan 2021 menjadi 34%,” ujarnya.
Sumber: detik