Tak Diberi Kewenangan, Lucky Hakim Pilih Mundur dari Wabup Indramayu: Masa gak Ngapa-ngapain!
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Pada tahun 2020 lalu, Lucky Hakim berhasil memenangkan pilkada Indramayu dan terpilih menjadi wakil bupati Indramayu bersama Nina Agustina.
Mengawali karier politik di Bekasi-Depok sebagai anggota dewan, tapi Lucky Hakim tak menolak ketika mendapat tawaran untuk bertanding dalam pemilihan Wakil Bupati pilkada Indramayu.
Menurut Lucky Hakim, popularitasnya saat pertama datang ke Indramayu sudah mencapai 70 persen dan secara signifikan berdampak pada elektabilitasnya sebagai calon Wakil Bupati saat itu.
Sebagai wakil bupati, Lucky Hakim tentu paham akan tugas dan wewenangnya. Namun, berdasarkan pengakuannya, sang Bupati tidak memberikan wewenang apapun.
“Bagaimana dengan sanksi moral yang akan saya tanggung ketika pilkada yang keluar janji visi misi, kan keluar dari mulut saya juga," ujar Lucky dalam YouTube Akbar Faizal Uncensored yang tayang pada 27 Februari 2023.
"Itulah sebabnya saya tidak menyalahkan, saya mendingan mengundurkan diri,” sambungnya, dikutip Hops.ID pada Kamis, 2 Maret 2023.
Lucky juga menuturkan upaya agar ia bisa mendapat tugas dari sang bupati dengan melakukan komunikasi via whatsapp.
Nihilnya, tugas yang dibagi oleh Bupati Indramayu akhirnya terendus publik ketika menyadari tidak ada foto Lucky Hakim selaku Wakil Bupati.
“Di satu titik itu dicium publik khususnya DPRD ketika melihat tidak ada foto wakil bupati dimana pun,” sambungnya.
Saat itu, Lucky mengaku belum juga protes hingga pada akhirnya DPRD menyatakan bahwa hubungan keduanya tidak harmonis.
“Sampai di titik yang perwakilan DRPD menyatakan anda tidak harmonis karena tidak diberikan ruang ketika rapat paripurna kalau Bupati tidak datang, tidak boleh saya yang datang. Posisinya dikasih ke kepala dinas, ke sekda,” ungkap Lucky.
Tak hanya sampai di situ, pada saat ulang tahun Indramayu, Lucky mengaku tempat duduk wakil bupati dibiarkan kosong padahal dirinya berada di lokasi tersebut.
Lucky menegaskan bahwa kemunduran dirinya bukanlah disebabkan karena tidak diberi tugas, melainkan karena tidak mampu mengemban amanah lantaran tidak ada alat yang ia terima.
Tiga bulan pertama, Lucky menjelaskan bahwa memang bupati pernah meminta bantuan atau melimpahkan tugas kepadanya, tapi itu hanya terjadi di awal.
“Saya merasa tidak punya ruang gerak. Masa gak ngapa-ngapain,” lanjutnya menegaskan.
Lucky akhirnya memilih untuk mengundurkan diri karena merasa memiliki tanggung jawab moral.
“Pada kenyataannya saya karena tidak diberi kewenangan, atau apapun itu. Saya minta maaf dan mengundurkan diri,” pungkas Lucky Hakim menerangkan.***
Sumber: hops