Al Zaytun & NII KW9 Sebuah Operasi Intelijen (bag 1)

 

KONTENISLAM.COM - By : Budi Saks 

Setelah berhasil membungkam gerakan kiri komunis maka orde baru melihat kelompok kanan sebagai ancaman lainnya maka dirancanglah skenario intelijen untuk mengantisipasi kebangkitan kelompok Islam.

Pada saat awal berkuasanya Soeharto maka dengan prasangka baik sang dwitunggal proklamator Muhammad Hatta datang ke presiden RI kedua itu untuk menghidupkan kembali Masyumi atau membentuk partai baru yang mewadahi umat Islam namun ternyata ditolak oleh Soeharto yang ternyata sepandangan dengan Soekarno tentang keberadaan Masyumi ini.
Sebaliknya soeharto memerintahkan Ali Murtopo bersama LB Moerdani dan HendroPri untuk membangun lembaga Islam dengan kesan ekstrem revolusioner untuk menjerat bibit bibit fundamental Islam agar terendus sebagai gerakan radikal yang mudah dilokalisir.

Maka dipilihlah salah seorang aset intelijen dengaan panggilan Abu Toto yang dengan didanai sumberdaya cukup besar untuk membangun jaringan Negara Islam Indonesia KW (komandemen wilayah) 9 di Jawa Barat.

Kenapa Jawa Barat ? 

Karena NII asli zaman Kartosuwiryo berpusat diJawa Barat tepatnya area Priangan Timur.

Komandemen Wilayah NII asli era Kartosuwiryo pun cuma sampai KW 7 jadi yang KW 8 dan 9 ini jelas rancangan intelijen orde baru yang diteruskan oleh orde orde berikutnya untuk menjebak dan melokalisir gerakan umat Islam. 

Pesantren besar beraliran sesat Al Zaytun yang ramai lagi belum lama ini juga adalah hasil rancang operasi intelijen era HendroPri dari dana operasi plus sumbangan umat NII KW9 yang didoktrim dengan ajaran ajaran nyelenehnya itu.

Sementara untuk wilayah Jawa Tengah operasi serupa juga dilakukan oleh rezim Soeharto namun dengan nama berbeda lagi yaitu LDII yang tokoh penggeraknya adalah salah satu menteri kesayangan Soeharto. 

Namun LDII yang awalnya adalah gerakan takfiri itu para ulama dan pengikutnya cukup berhasil dibina oleh MUI berbeda denga NII KW9 yang ketika hendak dibina oleh MUI justru MUI yang mendapat ancaman dari HendroPri sang jenderal intelijen itu.

(Bersambung)

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close