KONTENISLAM.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyinggung kasus yang melibatkan AKBP Achiruddin sampai menyebut-nyebut dugaan beking.
Achmad Sahroni setidaknya menyoroti sejumlah hal berkaitan dengan kasus AKBP Achiruddin, termasuk laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang kini memblokir rekeningnya.
Achmad Sahroni menyinggung ini terkait adanya dugaan transaksi mencurigakan AKBP Achiruddin berupa tindak pidana pencucian uang atau TPPU dengan nilai transaksi mencapai puluhan miliar.
"Isu yang luar biasa terkait dengan anggota kepolisian ini bentuk komitmen yang akan bisa diteruskan oleh PPATK ke KPK," kata Sahroni di Prime Time, disitat Sabtu 29 April 2023.
Kata dia, KPK seharusnya sudah bergerak terkait dengan pelaporan yang diduga adanya pencucian uang. Sebab di kasus ini telah terbukti adanya penggerebekan, adanya BBM ilegal dan sebagainya.
Termasuk transaksi yang ada dengan nominal puluhan miliar. Bagi Ahmad Sahroni, data kekayaan AKBP Achiruddin saja sudah sangat tidak wajar dengan jabatan, data LHKPN, dan fasilitas yang dimiliki oleh yang bersangkutan.
Kata dia, para penegak hukum seharusnya cepat berinisiatif menjemput bola dengan cepat untuk menyikapi kasus AKBP Achiruddin tersebut.
Ahmad Sahroni lantas menyinggung-nyinggung dugaan beking terkait AKBP Achiruddin. Kata dia, jika kekayaan bukan hasil korupsi, dipastikan ada indikasi terkait dengan profesinya sebagai reserse di narkoba.
"Dengan apa yang dilakukan berlatar belakang beking dengan yang bersangkutan selaku pemainnya. Diduga ya, diduga," katanya.
Sebab andai ada data yang bisa ditarik ke belakang, tentu akan terlihat siapa dia dan benarkah hanya dia yang menjadi beking tersebut.
"Kalau dia petugas narkoba, kita enggak tahu apakah benar ada pencucian uang pada bisnis ilegal tadi. Tapi ini kalau direntetkan mundur ke belakang, mungkin jadi sangat luar biasa ya," kata Roni.
Maka itu, dia mengajak agar semua stakeholder bersatu padu membenahi ini semua. Dia tak membayangkan seorang AKBP bisa sedemikian tajir. Apalagi Ahmad Sahroni juga menyebut AKBP Achiruddin sebagai sosok yang tak memiliki attitude.
"Ini kan etika yang sangat keji, biadab menurut saya. Membiarkan anaknya melakukan penganiayaan. Ini contoh yang paling biadab menurut saya, di depan bapaknya langsung si anak melakukan hal-hal tidak patut dicontoh," kata Ahmad Sahroni mengomentari kasus AKBP Achiruddin.[poskota]
