Sosok Sutarmi, Menteri ‘Termiskin’ di Indonesia Namun dengan Prestasi yang Fenomenal - KONTENISLAM.COM Berita Terupdate

Sosok Sutarmi, Menteri ‘Termiskin’ di Indonesia Namun dengan Prestasi yang Fenomenal

 

KONTENISLAM.COM - Ir Sutarmi dikenal sebagai menteri 'termiskin' dalam sejarah Indonesia.

Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Tenaga Listrik di era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.

Meski memimpin departemen dengan anggaran besar, Sutarmi hidup sederhana dan tidak suka kemewahan.

Sutarmi tidak berasal dari partai. Dia adalah seorang insinyur yang kemudian menjabat dalam bidang yang sesuai dengan keahliannya.

Kabinet berganti mulai dari Kabinet Dwikora I, II, Kabinet Ampera, hingga Kabinet Pembangunan, Sutarmi tetap menjabat sebagai menteri yang sama.

Bahkan, ketika presidennya berbeda.

Sutarmi adalah Menteri Pekerjaan Umum "terlama" dengan masa jabatan selama 12 tahun pada 6 kabinet.

Dihitung sejak menjabat Menteri Koordinator Kompartimen Pekerjaan Umum dan Tenaga pada Kabinet Dwikora II (22 Februari 1966).

Selama menjabat sebagai menteri, Sutarmi banyak berjasa dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

Beberapa karya fenomenalnya antara lain adalah Jembatan Ampera di Palembang, Jembatan Suramadu di Surabaya, Bendungan Asahan di Sumatera Utara, Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat, dan PLTA Saguling di Jawa Barat.

Namun, di balik prestasinya yang gemilang, Sutarmi hidup cukup menyedihkan.
 
Dia disebut sebagai orang paling sederhana dan menteri termiskin di Indonesia.

Kondisi itu memburuk setelah dia tak lagi menjabat sebagai Menteri PU.

Dia mengalami kesulitan biaya untuk berobat saat sakit.

Kondisi rumah Sutarmi saat itu cukup sederhana dan memprihatinkan.

Saking sederhananya, atap rumah Sutarmi banyak yang bocor.

Tak hanya itu saja, Sutarmi juga pernah kekurangan uang hingga telat bayar listrik.

Bahkan, PLN pernah mencabut listrik di rumah pribadinya di Solo.

Padahal, Sutarmi menteri PU dan Tenaga Listrik di era itu.

Selain memiliki rumah bocor dan tak sanggup membayar listrik, Sutarmi juga sempat takut dirawat di rumah sakit.

Pasalnya, dia tidak punya uang untuk bayar rumah sakit.

Dia bahkan pernah ditolak oleh sebuah rumah sakit swasta karena tidak bisa membayar biaya perawatan.
 
Sutarmi meninggal dunia pada 19 April 1993 karena penyakit jantung.

Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara kenegaraan.

Presiden Soeharto sendiri yang memberikan penghormatan terakhir kepada mantan menterinya itu.

Sosok Sutarmi merupakan contoh nyata dari seorang pejabat yang bersih dan berintegritas.

Dia tidak tergiur oleh harta dan jabatan yang dimilikinya.

Dia lebih memilih untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan sepenuh hati.

Dia pantas disebut sebagai menteri 'termiskin' di Indonesia yang prestasinya fenomenal.[grid]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close