
KONTENISLAM.COM - Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengungkap fakta-fakta dan "bocoran-bocoran" politik, di balik peristiwa pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat, 21 April 2023.
Meski terkesan mendadak, yakni pada saat publik tengah merayakan Idul Fitri.
Seperti diketahui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, secara resmi telah mengumumkan capres yang diusung PDIP Adalah Ganjar Pranowo yang ditunjuk Megawati sebagai capres 2024.
Ada sejumlah fakta yang belum terungkap ke publik. Apa saja fakta-faktanya?
“Pertama, tiga capres dengan elektabilitas tertinggi, tak terbantahkan, adalah Ganjar, Prabowo, Anies. Soal siapa nomor 1,2,3, itu biarlah urusan Lembaga survei, dan keputusan pemilu nanti,” kata M Romahurmuziy.
“Yang kedua, satu-satunya yang PDI perjuangan/PDIP (dalam tiga teratas hasil-hasil Lembaga survei) adalah Ganjar Pranowo," sambung M Romahurmuziy.
Diketahu PDIP memenangkan dua kali berturut-turut kontes pemilu yang mengantarkan Joko Widodo menjadi presiden dua periode
Dalam pemilihan umum 2014, Jokowi maju sebagai capres Indonesia ke-7 yang di usung oleh partai PDIP berpasangan dengan Jusuf Kalla dan pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, Joko Widodo terpilih Kembali menjadi presiden berpasangan dengan K.H Ma’ruf Amin
“Jokowi adalah kader PDIP yang sudah dua kali menjadi presiden, karena PDI Perjuangan,” tegas M Romahurmuziy.
Romahurmuziy juga mengatakan bahwa Jokowi menginginkan presiden yang terpilih nanti di tahun 2024 dapat melanjutkan Estafet Perjuanganya dan melanjutkan visi dan misinya,
“Pak Jokowi membutuhkan seorang presiden di pemilu 2024, yang mau dengan sukarela melanjutkan visi dan misinya, dan komitmen itu yang beliau inginkan terbangun,” ucap M Romahurmuziy.
“Yang kelima, setelah 31 Desember 2022, tidak pernah ada lagi narasi ketegangan antara komponen institusi DPP PDIP dengan mas Ganjar,” tambah M Romahurmuziy.
“Yang keenam, bahwa pak Jokowi setelah peristiwa U-20 itu malah terlihat seperti mencoba memperbaiki elektabilitas Ganjar, yang terpotret turun, dengan terus-menerus menempel ke Ganjar.
Apapun approval rate pak Jokowi hari ini masih di atas 70% dan pak Jokowi masih “super opinion leader” yang menurut kawan-kawan surveyor, opini pak Jokowi itu diikuti setidaknya 16% pemilih jadi Ketika pak Jokowi mengajak pak Ganjar, itu sebelumnya sedang ‘kaderisasi presiden’.
Jadi bagi saya hari ini, sudah selesai, pak Jokowi mendukung penuh Ganjar Pranowo sebagai presiden berikutnya,” tutup M Romahurmuziy. [harianhaluan]