KONTENISLAM.COM - Putra menteri Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, menjadi sorotan karena dicurigai sebagai anak menteri yang terlibat peredaran narkoba di dalam penjara.
Kecurigaan itu muncul ketika aktor Tio Pakusadewo menyebut ada pabrik narkoba di penjara yang melibatkan anak menteri.
Dalam podcast Uya Kuya, Tio Pakusadewo mengatakan bahwa ada perdagangan narkoba di dalam penjara. Bahwa Pakusadewo sendiri ditangkap karena dua kasus narkoba.
Dikatakan bahwa ada pabrik narkoba di penjara, di mana para narapidana sendiri yang berinisiatif mengelolanya. Akibat pemberontakan tersebut, kantor Kemenkumham terseret ke depan.
Yasonna Laoly sendiri adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia alias Menkumham yang menjabat sejak 2004 dan terpilih kembali pada 2019.
Akun Twitter @PartaiSocmed mengungkap keterlibatan Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia.
Akun anonim itu mengatakan melalui tweetnya bahwa Yamitema Laoly adalah presiden dan pendiri Jeera Foundation.
Jeera Foundation sendiri melakukan merger dengan PT Natur Palas Indonesia. Jeera Foundation atau JEERA sendiri didirikan oleh mantan narapidana bernama Gerhand Razaq dengan tujuan menjadi wadah bagi narapidana dan mantan narapidana untuk memperkuat dan mendorong kerja komunitas.
Akun @PartaiSocmed mengklaim bahwa Jeera Foundation yang dikelola oleh Yamitema Laoly telah memonopoli operasional koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
"Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," cuit @PartaiSocmed pada Senin, 1 Mei 2023.
Di unggahan selanjutnya nampak foto air mineral merk Jeera yang diduga ada di lapas.
"Rutan water label kuning yg dimaksud Om Tio itu seperti ini penampakannya. Merek Jeera. Tidak boleh ada brand lain kecuali air ini di lokasi lapas/rutan foundation itu berkuasa", ujar @PartaiSocmed.
Atas hebohnya kabar ini, netizen lantas secara serentak meminta tanggapan dari Kemenkumham dan Mahfud MD.
"Secara gamblang, keluarga Yasonna Laoly terlibat dalam bisnis di dalam lapas. @Kemenkumham_RI ada bantahan?," tulis akun @JanganJadiPaok.
"Pak @mohmahfudmd tolong didalami," tulis akun @txtdari_m_.
"Waaaww.... Anak Menkumham pemilik PT Rutan Lapas... Eh, PT Natur Papas pemegang konsesus bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar. tajiiiiiiiiirrrrr...!!!!," tulis akun @bayu_romawan.
"Bodohnya negara ga ada upaya serius memperbaiki. @jokowi @Kemenkumham_RI @KejaksaanRI Ya kali kudu ada operasi pemberantasan kalapas?," tulis akun @ShenRu013. *** [ayobandung]
