Apa Hubungan Ponpes Al Zaytun Indramayu dengan Moeldoko? Ini Rekam Jejaknya



KONTENISLAM.COM - Ponpes Al Zaytun Indramayu belakangan ramai dikait-kaitkan dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Jenderal (purn) Moeldoko.

Salah satu yang menyorot Ponpes Al Zaytun Indramayu dengan Moeldoko adalah penceramah Ustaz Alfian Tanjung di saluran Youtube-nya.

Dalam keterangannya, disebutkan soal rekam jejak Ponpes Al Zaytun Indramayu yang dahulu sempat disebut sebagai kelompok sesat, hingga adanya Moeldoko yang pernah menjadi pembicara di berbagai kesempatan kegiatan pondok pesantren ini.

Rekam jejak terakhir saat kepanitiaan Al Zaytun pada 30 Juli 2022 melibatkan Moeldoko ikut dalam forum di Zoom. Hal itu juga diumumkan kepanitiaan Al Zaytun di akun Instagram resminya.

"Moeldoko seperti sebagai pembicara kayaknya tentang peringatan 1 Syuro Muharram 1444 Hijriah di Al Zaytun," sebut Youtube Ustaz Alfian Tanjung.

Selain Moeldoko, ada juga sosok Lucky Hakim di acara tersebut. Lucky Hakim adalah eks Wakil Bupati Indramayu, yang belakangan memilih mengundurkan diri usai ramai-ramai penolakan gaji dan sebagainya.

Dalam informasi yang dihimpun, Ponpes Al Zaytun Indramayu juga sempat mengirimkan ucapan resmi bela sungkawa kepada Moeldoko saat sang istri wafat.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu Panji Gumilang bahkan ikut takziah ke rumah duka di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, usai kabar sang istri Moeldoko, Koesniharningsih binti Abdul Madjid tutup usia pada 12 Maret 2023 lalu.

Syekh Al Zaytun itu juga terpantau menjadi imam salat jenazah istri Kepala Staf Kepresidenan RI, yang turut diikuti Moeldoko sebagai makmum.

Jejak Moeldoko di Ponpes Al Zaytun Indramayu

Bukan cuma kali ini saja Moeldoko terpantau dekat dengan Ponpes Al Zaytun Indramayu. Dalam laporan Antara, Sabtu 23 September 2017, Moeldoko juga menghadiri Tahun Baru Islam di sana.

Adapun ketika itu tema yang diangkat adalah 'Menjunjung Tinggi Kesatuan dan Persatuan Indonesia Raya'. Disebutkan, ada 25 ribu santri dan wali santri hadir dalam peringatan tersebut untuk mendengarkan pidato kebangsaan Moeldoko di hadapan Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Pesan Moeldoko di pidatonya, meminta agar para santri Ponpes Al Zaytun Indramayu sigap dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain itu, perubahan juga disebut perlu tokoh.

"Tokoh-tokoh tersebut saya harapkan bisa lahir dari Pesantren Al-Zaytun ini untuk kemaslahatan bangsa," kata Moeldoko yang disambut meriah oleh para peserta.

Dalam rekam jejaknya, Moeldoko juga menjawab tudingan Ponpes Al Zaytun soal isu ajaran NII di sana. Pada 10 Agustus 2014, lalu Moeldoko mengaku berinisiatif melakukan komunikasi dengan Panji Gumilang untuk mengklarifikasi isu yang beredar di masyarakat.

Kenyataannya, kata dia, usulannya untuk memberikan ajaran terkait penanaman nasionalisme dan Pancasila kepada siswa atau santri diterima dengan baik oleh pihak ponpes yang didirikan pada 1999 tersebut.

"Saya bisa berkomunikasi dengan baik dengan Pak Panji Gumilang. 'Pak kiai saya yakin di bidang agama semakin lengkap apabila (santri) dibekali kehidupan bernegara'. Saya diberi ruang dan diberi waktu untuk mengajarkan bela negara, saya kirim anggota Korps Wanita Angkatan Darat (AD) dan prajurit TNI. Hasilnya clear," kata Moeldoko ketika itu.

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close