Offside Bos! Ganjar Pranowo Dirujak Netizen Ramai-ramai, Buntut Hadiri Halal Bihalal Kades se-Jawa Barat

Ganjar Pranowo dirujak netizen gegara hadiri halal bihalal kepada desa se-Jawa Barat (Twitter/ganjarpranowo) 

KONTENISLAM.COM - Bakal Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kembali menjadi perhatian setelah dirinya bertemu dengan para kades se-Jawa Barat.

Di media sosialnya, Ganjar menulis bahwa dia menghadiri acara halal bihalal para kades se-Jabar

"Inilah temen-temen yang jadi ujung tombak pembangunan negara kita. Kepala Desa. Dengan kesadaran peran itu, maka banyak sekali inovasi yang lahir dari desa. Dan itulah kunci kemakmuran rakyat kita," tulis Ganjar di Twitter, dikutip pada Minggu (14/3/2023)

"Alhamdulillah bisa berbagi inspirasi dan belajar banyak hal dengan temen-temen kepala desa se Jawa Barat. Terutama bagaimana mengoptimalkan potensi desa, sebagaimana yang selama ini kita lakukan di Jawa Tengah. Sehat-sehat selalu temen-temen. Tetap jaga integritas dan beri pelayanan terbaik kepada saudara kita," imbuhnya.

Namun, unggahan Ganjar itu justru dibanjiri kritikan.
 
Ganjar dianggap kurang etis menghadiri dan berpidato dalam acara itu, mengingat dirinya adalah gubernur Jawa Tengah.

Warganet juga mempertanyakan urgensi Ganjar melakukan pertemuan dengan para kades di Jawa Barat.

"Kepala desa seJabar???? Kapasitas sampean sbg apa ini? Sampean mewakili pak @ridwankamil kah? Ndakik2 bicara ttg inovasi, lha tanggung jawab sampean aja sampean kesampingkan kok?!" tulis @Didikjzie.

"Gak habis thinking pak, anda masih akti sebagai gubernur jateng pak Offside bgt ini mah. Hubungannya apa coba dgn kepala desa se jabar? Mbok yo urusi kepala desa didaerahmu iku loh ya allah.. caper pencitraan ngene mau jadi presiden..gimana nasih bangsa ini gusti," tulis @VikyAryantoni.
 
Dapat Gelar Kehormatan

Ganajr pada agenda kunjungan ke Kota Bandung salah satunya mendatangi Saung Angklung Udjo, Minggu (14/5/2023).

Tampak hadir pula di Saung Angklung Udjo ini, antara lain Ketua AMS sekaligus sesepuh Sunda, Noery Ispandji Firman, budayawan Sunda, Budi Dalton, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, hingga terlihat pula Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri Gunawan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mendapatkan apresiasi 'Warga Kehormatan Masyarakat Sunda' k.

Gelar tersebut diberikan dalam acara 'Silaturahmi Budaya Tokoh dan Inohong Sunda di Saung Angklung Udjo, Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat,
 
Noery Ispandji mengatakan Sunda terlalu kecil bila bicara suku atau wilayah. Tetapi, sebenarnya Sunda itu besar yakni Nusantara.

Baginya, sosok Ganjar merupakan sosok yang mencerminkan nyunda, nyantri, dan nyakola (Sunda, Santi, dan Berpendidikan).

"Ganjar Pranowo sosok yang dekat dengan rakyat. Kami meyakini pula Ganjar memiliki trah (keturunan) Sunda. Bumi Pasundan ini janganlah dianggap asing pak Ganjar. Sebab, rakyat Jabar perlu pemimpin yang mau turun ke bawah mendengarkan aspirasi dan tak ada sekat dengan rakyat," ujarnya.

Ganjar Pranowo pun mendapatkan kehormatan dengan dipakaikan pakaian khas Sunda, yakni pangsi yang menjadi simbol kesundaan.

Pemilik Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa angklung ini bukanlah sekedar alat musik melainkan bisa membawa pada jiwa-jiwa Pancasila.
 
Bermain angklung, katanya, menyatukan segala ragam mulai usia, perbedaan, suku, bahasa, dan lainnya yang dikomandoi oleh seorang konduktor sehingga dapat menghasilkan irama indah.

"Itulah yang kami harapkan pula untuk pemimpin (konduktor) mendatang yang bisa meramu perbedaan bhineka tunggal ika di Indonesia ini, yakni Kang Ganjar," katanya.

Ganjar Pranowo mengaku senang bisa datang ke Jawa Barat, salahsatunya ke Saung Angklung Udjo ini untuk dapat memainkan angklung secara langsung.

"Terima kasih banyak kang Taufik saya bisa hadir ke sini. Anak dan istri saya sebenarnya ingin sekali ke sini dan ternyata angklung itu mendunia. Sebagai seseorang yang tak ingin tersesat maka saya banyak bertanya ke orang dan saya harap bisa ke sejumlah wilayah di kabupaten/kota di Jabar," ujarnya.

Kota Bandung, baginya, tidaklah asing. Dia juga melihat Kota Bandung memiliki sejarah dalam diri pendiri bangsa Bung Karno yang terinspirasi salahsatunya dari Kota Bandung.

"Saya berharap kami mempunyai progresif dan kepercayaan pada kemampuan bangsa, akar budaya sendiri, dan kepribadian budaya sendiri. Tentunya juga saya bangga mengenakan pakaian ini (pangsi)," ujarnya. [harianhaluan]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close