KONTENISLAM.COM - Anies Baswedan dinilai mampu menjadikan Jakarta sebagai kota yang berbeda dan ramah saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan juga dinilai mampu mengangkat harkat hidup dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Dua variabel figur Anies Baswedan sebagai pemimpin yang mumpuni itu disampaikan M. Taufiq, Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) kepada KBA News, Rabu, 17 Mei 2023.
“Sederhananya saja, kalau orang bisa memimpin Jakarta berarti dia bisa mengelola Indonesia. Dan Anies Baswedan yang bisa melakukannya,” ungkap pemilik firma hukum Muhammad Taufiq & Partners itu.
Dalam pandangan Taufiq, panggilan akrabnya, Indonesia ini bukan negara kecil. DKI Jakarta telah mengalami perubahan terkait harkat hidup dan kesejahteraan masyarakatnya saat dipimpin Anies Baswedan.
Soal kesejahteraan misalnya, kata dia, Anies Baswedan menghajikan marbot masjid. Itu yang menurut Taufiq menjadi sesuatu hal yang tidak mudah dilakukan.
“Di Jakarta, Upah Minimum Provinsi (UMP) paling tinggi. Pengurangan emosi karbon mengenai penggunaan transportasi publik. Ini menunjukkan kecerdasannya juga. Jakarta menjadi kota ramah,” terang pengacara yang sudah bertemu dengan Anies Baswedan 3 kali saat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu.
Dari sisi intelektualitas, menurut Taufiq, kapasitas Anies Baswedan tidak perlu diragukan lagi. Karena di samping memiliki jenjang pendidikan yang lengkap, juga didukung kemampuan komunikasi yang bagus.
“S1 di UGM, S2 dan S3 di Amerika. Tidak perlu diragukan lagi kemampuan orasi, berdebat apalagi dalam international conference,” tegas Taufiq.
Sumber: kba
Dua variabel figur Anies Baswedan sebagai pemimpin yang mumpuni itu disampaikan M. Taufiq, Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI) kepada KBA News, Rabu, 17 Mei 2023.
“Sederhananya saja, kalau orang bisa memimpin Jakarta berarti dia bisa mengelola Indonesia. Dan Anies Baswedan yang bisa melakukannya,” ungkap pemilik firma hukum Muhammad Taufiq & Partners itu.
Dalam pandangan Taufiq, panggilan akrabnya, Indonesia ini bukan negara kecil. DKI Jakarta telah mengalami perubahan terkait harkat hidup dan kesejahteraan masyarakatnya saat dipimpin Anies Baswedan.
Soal kesejahteraan misalnya, kata dia, Anies Baswedan menghajikan marbot masjid. Itu yang menurut Taufiq menjadi sesuatu hal yang tidak mudah dilakukan.
“Di Jakarta, Upah Minimum Provinsi (UMP) paling tinggi. Pengurangan emosi karbon mengenai penggunaan transportasi publik. Ini menunjukkan kecerdasannya juga. Jakarta menjadi kota ramah,” terang pengacara yang sudah bertemu dengan Anies Baswedan 3 kali saat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu.
Dari sisi intelektualitas, menurut Taufiq, kapasitas Anies Baswedan tidak perlu diragukan lagi. Karena di samping memiliki jenjang pendidikan yang lengkap, juga didukung kemampuan komunikasi yang bagus.
“S1 di UGM, S2 dan S3 di Amerika. Tidak perlu diragukan lagi kemampuan orasi, berdebat apalagi dalam international conference,” tegas Taufiq.
Sumber: kba
