KONTENISLAM.COM - Seorang narapidana alias napi ternyata bisa menghasilkan banyak uang meski berada di balik penjara.
Bahkan kabarnya, bisnis narkoba hingga aksi tipu menipu adalah praktik yang cukup masif terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas.
Setidaknya hal itu diungkapkan oleh seorang mantan napi, sebut saja Mr X, dalam wawancara khusus yang dikutip dari chanel YouTube Uya Kuya baru-baru ini.
Mr X menyebut, di dalam lapas atau penjara, biasanya ada satu sel khusus yang sengaja disiapkan sebagai tempat untuk mengkonsumsi atau transaksi narkoba. Tempat itu kerap disebut "apotik".
"Jadi ada kepala kamar saya, dia hasil buka apotik setahun disisihkan, dia beli 20 tumpeng. Nah pas lebaran, dia syukuran. Itu (tumpeng) dibagi-bagiin satu gedung," katanya mengenang pengamalan tersebut.
Kemudian, menurut Mr X, tumpeng tersebut juga dirasakan oleh para petugas lapas.
"Bahkan Kalapas-nya sampai sambutan, dia bilang, ya semoga dengan ini ikatan kekeluargaan kita makin dekat, bisa dapat rezeki satu sama lain. Saya sempat mikir, anjir ini tumpengan duitnya duit haram, pas lebaran pula," tuturnya.
Mr X juga mengaku, kepala blok alias kepala kamar yang juga berstatus napi, biasanya lebih sering jadi andalan untuk berbagai keperluan kepala lapas atau Kalapas.
Misalnya, kata Mr X, ketika si Kalapas ingin beli hadiah untuk anaknya yang ulang tahun.
"Dia bilang, ini anak saya mau ulang tahun nih, kemarin minta speaker aktif. Nah si kepala blok saya bilang, woy cariin, beliin via online.
Menurut saya harganya lumayan mahal, Rp 2,5 juta, tapi formen (kepala blok) saya karena gengsi, dia beli yang lebih mahal, harga Rp 9 jutaan," tuturnya.
Tak sampai disitu, menurut Mr X, jika ada pesta atau acara, biasanya kepala blok kamar lah yang juga akan menanggung biayayanya.
"Pernah Kalapas nya datang, terus bilang, besok kan Agustus saya pensiun, bisa nggak pelepasannya kita undang Trio Macan.
Si formen saya bilang, bisa pak. Nah pesta tuh di lapas, jadi ada panggung. Dari pagi sampai sore ada biduan-biduan."
Hal itu, menurut Mr X, juga kerap dilakukan ketika ada pergantian Kalapas.
Sumber uangnya, diduga dari bisnis narkoba hingga aksi tipu-tipu dari dalam penjara dengan modus online. [harianhaluan]
