
KONTENISLAM.COM - Pegiat media sosial Eko Widodo bingung terhadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang tidak melarang bakal capres PDIP Ganjar Pranowo kampanye di masjid seperti bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Pasalnya Bawaslu terlihat diam saat Ganjar Pranowo menyambangi Masjid Agung Banten ketika bersafari politik, padahal saat Anies Baswedan solat Jumat di masjid wilayah Surabaya, Bawaslu mengirimkan SMS Blast.
“Mohon maaf ini Bawaslu kemana ya kok gak ada larangan Ganjar kampanye di Masjid seperti Anies..” ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @ekowboy2, Rabu (31/5).
Untuk diketahui, pada Jumat (17/3/2023), Bawaslu mengirim SMS blast yang melarang bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan menggelar kegiatannya di salah satu masjid di Surabaya, Jawa Timur.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty mengatakan, Bawaslu memang menggunakan fitur SMS blast untuk mencegah potensi pelanggaran Pemilu 2024.
SMS blast tak hanya digunakan kepada Anies yang diimbau tak menggunakan tempat ibadah sebagai sarana kegiatan politik. Hingga saat ini, Bawaslu setidaknya sudah mengirim sekira sembilan ribu pesan singkat berisi imbauan.
Bawaslu melihat bahwa saat ini sudah terdapat banyak pihak yang aktif melakukan sosialisasi jelang Pemilu 2024. Hal tersebut perlu dipantau, karena masa kampanye baru dibuka pada November 2023 hingga Februari 2024.
“Apakah itu (sosialisasi) melakukan pelanggaran atau tidak? Dalam konteks ini, karena memang pesertanya belum ada yang definitif, maka Bawaslu tidak bisa terlalu jauh. Tetapi, yang bisa dilakukan Bawaslu adalah mengingatkan,” ujar Lolly.
Sumber: wartaekonomi