
KONTENISLAM.COM - Pertarungan memperebutkan kantong-kantong suara terus dilakukan untuk memenangkan Pilpres 2024. Salah satunya, dari relawan Kuning Ijo Biru (KIB) bertekad kuat mengantarkan Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan (ABW) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Koordinator Nasional Go Anies Sirajuddin Wahab mengatakan Go Anies melalui Kuning Ijo Biru (KIB) terus bergerak mensosialisasikan Visi Perubahan yang dibawa Anies Baswedan di Jawa Tengah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai sosok mantan Gubernur DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, kalau kita lihat memasuki Jawa Tengah di Solo maupun di Semarang dan sekitarnya, respon masyarakat luar biasa antusiasnya karena begini ya kita bicara tentang mas Anies bisa dilihat dari rekam jejak ketika beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kita optimis di Pilpres 2024, KIB bisa mendulang suara untuk mas Anies targetnya 25-30 persen,” ujarnya kepada KBA News, di Jakarta.
Dia menambahkan, KIB terus melakukan sosialisi perubahan yang dibawa Anies Baswedan di “kandang banteng” yang merupakan basis massa PDI Perjuangan, dimana suara terbesar merupakan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga calon presiden dari partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu.
“Kita harus terus bergerak masuk di kantong-kantong suara lawan. Bagaimana kita bisa menyambut kemenangan kalau tidak ada keberanian, jadi kemenangan itu kan harus di wakili dengan sebuah keberanian. Keberanian itu bukan keberanian yang konyol tetapi keberanian itu harus diukur daripada kekuatan yang ada.”
Keberanian itu, lanjutnya, dilakukan dengan cara memotret bagimana langkah-langkah yang harus di tempuh dan harus terukur. Jadi bagaimana dapat mengatakan bahwa Jawa Tengah itu, miliknya Calon Presiden Ganjar Pranowo.? Pastinya, Jawa Tengah itu, ya rakyat Indonesia. Tidak hanya di Jawa tengah, KIB juga melakukan hal yang sama dengan di Jawa Timur, di kantong-kantong massa Nadhliyin Ulama (NU) tetap mensosialisasikan Anies Baswedan, juga termasuk di Jawa Barat yang merupakan basis massa PKS.
“KIB masuk ke semua provinsi, termasuk Indonesia Timur. Bagaimana caranya bisa masuk, kita meyakinkan rakyat bahwa dengan Anies Baswedan adalah sosok pemimpin 2024 yang bisa menciptakan keadilan sosial yang bisa mensejahterakan bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana yang sudah diamanatkan UUD 1945.”
Kata Sirajuddin, selama mensosialisasikan perubahan yang dibawa Anies Baswedan bukan hal yang berat karena sosok suami dari Fery Farhati itu berdasarkan survei, 99 persen sudah dikenal oleh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Artinya, kita meyakinkan kepada rakyat bahwa Anies Baswedan merupakan sosok yang tepat untuk memilih presiden dengan segudang prestasi, segudang kemajuan selama lima tahun memimpin DKI Jakarta berjalan dengan baik,” ujar Sijaruddin Wahab.
“Jadi, kita menyampaikan kepada rakyat bukan mengarang tetapi memang kita sampaikan berdasarkan bukti dan fakta melalui rekam jejak yang dibangun oleh Anies Baswedan, selama berkarier di dunia akademisi dan politik, ukuran paramaternya jelas.,” sambungnya lagi.
Selama melakukan sosialisasi di Jawa Tengah, Sirajuddin mengatakan belum pernah ada penolakan dari masyarakat setempat. Justru masyarakat sangat antusias sekali saat KIB masuk ke komunitas-komunitas yang ada, misalnya di kalangan mahasiswa, di kalangan perguruan tinggi, di komunitas kepemudaan dan masyarakat pada umumnya.
“Sejauh ini, kami tidak mengalami hambatan karena yang kami rasakan dalam mensosialisasikan kemenangan Anies Baswedan justru mendapatkan sambutan luar biasa, responnya bagus dari masyarakat Jawa Tengah ,” tukas Sirajuddin.
Sebelumnya, Ketua Umum Forum Kabah Membangun Habil Marati mengatakan KIB akan menyumbang suara ke Anies Baswedan sebanyak 25 juta pada Pilpres 2024, paramaternya jelas dan bukan hoaks.
“Kami punya cara sendiri, tapi yang jelas bahwa target KIB itu dari 80 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Indonesia itu, minimal harus diisi penuh. Mengenai targetnya itu rahasia kami. Jadi dari 80 ribu TPS itu, masing-masing harus ada suara Anies. Setiap TPS, suara Anies harus melampaui suara capres lain, mau itu dimanapun juga,” katanya.
KIB menargetkan basis-basis suara sebanyak 25 juta dari beberapa provinsi. Misalnya, KIB menargetkan di Jawa Timur 6 juta suara, untuk di Jawa Tengah di targetkan 7juta suara, sementara di Jawa Barat 9 juta suara, Jakarta sekitar 3 juta suara, begitu juga di Banten.
“Jadi 25 juta suara itu adalah gabungan suara dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kami menjalankan program namanya TPE (Tim Pekerja Elektoral). TPE ini akan bekerja sampai tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pesannya jelas, targetnya jelas bahwa di setiap TPS harus ada suara Anies,” kata Habi Marati.
Sumber: kba