KONTENISLAM.COM - Seiring dengan penurunan indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menilai bawah perang melawan korupsi merupakan pergerakan semesta.
Berdasarkan Laporan Transparency Internasional terbaru menunjukkan, indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia tercatat sebesar 34 poin dari skala 0-100 pada 2022. Angka ini menurun 4 poin dari tahun sebelumnya 38%. Penurunan IPK ini turut menjatuhkan urutan IPK Indonesia secara global. Tercatat, IPK Indonesia pada 2022 menempati peringkat ke-110. Pada tahun sebelumnya, IPK Indonesia berada di peringkat ke-96 secara global.
Dalam buku ‘Merawat Tenun Kebangsaan’, Anies Baswedan menyampaikan pemikirannya tentang perang melawan korupsi di tanah air. Buku yang diterbitkan pada tahun 2015 tersebut merupakan kumpulan tulisan Anies yang dimuat di berbagai media nasional. Salah satunya adalah artikel opini Anies Baswedan yang dimuat di salah satu media nasional pada 8 Januari 2012 dengan judul ‘Menggerakkan Semesta Melawan Korupsi’.
Dalam artikel itu, Anies menyampaikan bahwa upaya menyejahterakan rakyat sudah sewajarnya dikerjakan oleh negara, yaitu kegiatan yang sifatnya mengadakan yang belum ada, mewujudkan yang belum terwujud. Sebaliknya, perang melawan korupsi adalah meniadakan yang suda ada. Perang ini juga mengantarkan koruptor ke pengadilan dan dihukum.
Anies menuturkan, Republik ini memiliki syarat-syarat menjadi negara maju. Rakyat juga berhak menikmati kesejahteraan. Sementara itu, korupsi adalah penghambat kemajuan yang luar biasa efektif.
“Pertempuran melawan korupsi sebenarnya adalah perjuangan semesta. Suatu saat nanti korupsi, sogok-menyogok tidak hanya melanggar hukum, niscaya sebagai praktik yang terbelakang dan sangat primitif. Seperti halnya dulu ketika masih ada perbudakan, kini jika ada praktik perbudakan, maka pelakunya akan dikecam dan dihukum,” kata Anies Baswedan.
Perjuangan semesta dalam melawan korupsi artinya, perjuangan yang bersifat universal harus dilakukan semua pihak dan seluruh/segenap elemen.
Sumber: kba