
KONTENISLAM.COM - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengkritisi regulasi yang hanya memihak pengusaha tajir. Dia mencontohkan kondisi di Jakarta yang boleh membangun sebuah gedung bertingkat tetapi ada minimal lahan yang harus digarap.
“Ketika kami di Jakarta, Jakarta ini kalau mau membangun gedung perumahan yang tinggi, apartemen, misalnya, lahannya minimal 5 ribu meter,” kata Anies dalam pidatonya di akun YouTube Agus Yudhoyono, Minggu, 6 Agustus 2023.
Anies mencontohkan pembangunan di luar negeri seperti di Hongkong, Tokyo, dan Singapura. Menurut dia, pembangunan di kota-kota tersebut hanya butuh syarat minimal butuh lahan 1 ribu meter.
“Apa artinya? Kalau 5 ribu meter artinya baru boleh bikin tinggi? Hanya pelaku raksasa yang bisa bikin bangunan tinggi. Karena 5 ribu meter di Jakarta itu mahalnya enggak kira-kira,” ujar Anies.
Dia menuturkan kondisi itu merugikan warga yang punya lahan 1 ribu meter tetapi ingin membangun gedung bertingkat. Regulasi, kata dia, mestinya memiliki kesetaraan.
“Warga yang punya tanah 1 ribu meter enggak bisa bangun, kenapa? Karena dia harus bangun 5 ribu meter, konsolidasinya saja mahal. Nah, tanpa kita sadari regulasi kita membesarkan yang besar dan mengecilkan yang kecil. Ini yang harus diubah. Semua kebijakan di-review supaya terjadi kesetaraan,” ucap Anies.
Sumber: medcom