
KONTENISLAM.COM - Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan melanjutkan kunjungannya di Situbondo, Jawa Timur.
Kali ini Anies mendatangi Desa Kilen Sari, Kecamatan Panarukan, pada Selasa (8/8). Di sana, Anies bertemu dengan kelompok petani dan nelayan.
Salah satu petani bernama Saleh, menyampaikan keluhan dan aspirasinya. Pria 63 tahun itu menyampaikan ada dua masalah yang jadi permasalahan mereka yakni persoalan pupuk yang semakin langka dan hasil panen raya yang tak terlalu menggembirakan.
Menurutnya, pupuk yang diterima petani semakin sedikit. Keluhan yang disampaikan terkait hal itu tak kunjung direspons serius oleh pemerintah.
“Pihak pemerintah malah menawarkan solusi berupa anjuran agar kami petani ini beralih ke organik. Jangan pakai pupuk,” kata Saleh.
Anies Baswedan berkunjung ke kampung nelayan, Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (8/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
Saleh menyebut, panen raya tidak lagi menjadi momen menggembirakan para petani karena harga selalu anjlok. Dia berharap agar Anies menyelesaikan persoalan tersebut agar petani menjadi sejahtera.
“Saat panen raya harga pertanian pasti anjlok. Ini karena ketahanan pangan dari pusat tidak ada solusi,” ucap Saleh.
Sementara dari kelompok nelayan, Anies menerima aspirasi tentang sulitnya mereka mendapatkan bahan bakar minyak. Jika tersedia, harganya selalu melonjak dan tidak sesuai dengan harga normal.
“Utang kami akhirnya semakin menumpuk,” ucap nelayan bernama Eeng.
Menanggapi keluhan dari petani dan nelayan, Anies menilai aspirasi yang disampaikan mereka seragam dengan masalah yang ditemukannya di berbagai daerah.
Oleh sebab itu, Anies berharap agar para petani dan nelayan kompak mendukung ikhtiar yang diperjuangkannya.
“Saya di sini untuk belanja masalah. Semua kami catat. Perubahan itu bukan hanya basa basi tapi perubahan yang mengubah kenyataan,” kata Anies.
Sumber: kumparan