Di balik wajah seram orang Afghan
Daftar Isi

KONTENISLAM.COM - Sardar adalah penduduk Wardak, Afghanistan. Wilayah yang paling sering dihajar Drone Amerika sepanjang episode "war on tolol".
Dari wajah dan penampilannya, Sardar 100% memenuhi ciri-ciri stereotip seorang "militan" dan "teroris" yang membahayakan penduduk dunia.
Wajahnya garang, berjenggot lebat, alis nyambung, mata tajam serta tatapan sangar dan bengis seolah tanpa belas kasih.
Pakaiannya longgar, cocok untuk menyembunyikan rompi peledak bom bunuh diri yang sangat menakutkan bagi Amerika.
Tapi kenyataan tidak seseram itu. Sardar hanya warga kampung biasa. Segala stereotip teroris adalah omong kosong baginya.
Kenyataannya, justru akibat serangan Drone AS tiga adik laki-laki Sardar yang masih remaja tewas di tempat.
Iya, Amerika menggunakan SOP ngawur saat menentukan target. Di lokasi serangan yang sudah ditandai, semua laki-laki berusia di atas 15 tahun akan dianggap sebagai kombatan dan sah untuk dibantai.
Sardar dan keluarganya tidak bisa apa-apa. Mau menuntut kemana? Amerika negara besar, sementara dia cuma orang miskin dan berasal dari negara yang tak disukai.
Militer Amerika tak pernah jujur atas korban serangan Drone, hanya kasus-kasus tertentu yang kadung heboh disorot. Setelah terdesak media baru minta maaf, mengucapkan belasungkawa, menawarkan ganti rugi dan bullshit lainnya.
Adapun fakta ribuan korban lainnya terkubur, tak diakui. Pihak keluarga berteriak sekencang apapun tak akan didengar.