
KONTENISLAM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha siang tadi. Pertemuan itu membahas ihwal pembakaran Al-Qur'an di beberapa negara Eropa hingga pengungsi Rohingya.
Pertemuan itu digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2023). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Yang pertama terkait dengan isu pembakaran kitab suci Al-Qur'an yang baru-baru ini terjadi di beberapa negara Eropa," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan.
Retno mengatakan Jokowi dan Hissein Brahim Taha bersama-sama mengutuk keras pembakaran kitab suci umat Islam tersebut. Keduanya juga sepakat Islamofobia harus diberantas.
"Bapak Presiden mengutuk dengan keras bersama dengan Sekjen OKI pembakaran kitab suci Al-Qur'an tersebut dan beliau berdua sepakat bahwa Islamofobia harus diberantas. Presiden menghargai upaya OKI untuk menyelenggarakan special session pertemuan para Menlu OKI di mana saya sendiri hadir di dalamnya," ujarnya.
Kedua, Jokowi dan Hissein Brahim Taha membahas soal akses pendidikan bagi kaum perempuan di Afghanistan. Hissein Brahim Taha kembali mengapresiasi apa yang terus dilakukan oleh Indonesia untuk membantu kaum perempuan dan anak-anak perempuan Afghanistan agar dapat mendapatkan akses pendidikan mereka.
"Dalam pertemuan juga dibahas mengenai pentingnya kita untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan kita sampaikan Indonesia di bulan ini akan mulai mengirimkan vaksin polio yang memang kita sudah bahas dengan otoritas di Afghanistan untuk memberantas munculnya kembali wabah polio di Afghanistan," tutur Retno.
Selain itu, Hissein Brahim Taha mengapresiasi peran aktif para ulama Indonesia di Afghanistan. Terakhir, Hissein Brahim Taha juga mengapresiasi Indonesia atas apa yang sudah dilakukan untuk pengungsi Rohingya, baik di kamp pengungsi maupun para saudara-saudara Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia.
"Sekjen OKI mengharapkan agar Indonesia terus menyuarakan kepentingan Rohingya di dalam forum di ASEAN. Besok Sekjen OKI akan bertemu dengan saya sendiri dan juga selama berada di Indonesia akan berbicara juga dengan Sekjen ASEAN," beber Retno.
"Plus ada permintaan dari Sekjen OKI agar Indonesia dapat meningkatkan pemberian beasiswa terutama untuk negara-negara Afrika. Beliau berasal dari Chad, salah satu benua di Afrika," imbuh dia.[detik]