KONTENISLAM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan food estate, yang dikritik PDIP, tak semudah yang dibayangkan. Menanggapi kritikan PDIP, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pun menekankan food estate adalah program Jokowi yang dijalankan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Di awal beliau jadi menteri, beliau diingatkan bahwa semua menteri dalam kabinet Jokowi. Yang kedua, yang dijalankan adalah semuanya adalah program Presiden, visi misi Presiden, tidak ada program kerja menteri, tidak ada visi-misi menteri," kata Muzani kepada wartawan di DPN Partai Gelora, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).
Karena itu, Muzani mengatakan food estate yang dijalankan oleh Prabowo murni menjalankan program kerja Jokowi.
"Karena itu, yang dilakukan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, sebagai seorang pembantu presiden, seluruhnya menjalankan visi misi presiden, seluruhnya menjalankan program kerja presiden. Tidak ada yang terkecuali, semuanya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik program food estate. Hasto menilai kebijakan itu disalahgunakan. Sebab, menurut dia, kebijakan itu mengakibatkan hutan-hutan banyak ditebang habis sehingga dinilai suatu kejahatan lingkungan.
"PDIP ini mempunyai program Merawat Pertiwi. Maka kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8). Dia menjawab soal dugaan dana hasil kejahatan lingkungan mengalir ke partai politik seperti yang diungkapkan PPATK.
"Tetapi, dalam praktik, pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," tambah Hasto.
Presiden Jokowi kemudian buka suara soal kritik terhadap program food estate. Jokowi menyebutkan membangun food estate tidak semudah yang dibayangkan.
"Jadi kita itu membangun food estate, lumbung pangan, itu untuk dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati, semua kawasan, semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan. Wheat, gandum, problem di semua negara. Yang makan gandum semua ini masalah sekarang ini, harga juga naik drastis," kata Jokowi seusai Hari Konstitusi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Jokowi menjawab wartawan tentang program food estate yang dikritik PDIP.
"Dua, beras, setelah India setop, nggak ekspor lagi, semua yang makan beras semuanya sekarang ini sudah masalah, harga naik," imbuh Jokowi.
Jokowi menegaskan food estate atau lumbung pangan merupakan keharusan. Jika memang nantinya makanan berlimpah, Jokowi menyebut hal itu tidak menjadi masalah juga karena bisa diekspor untuk negara yang membutuhkan.
"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate, itu harus, untuk cadangan, baik cadangan strategis maupun, nanti kalau memang melimpah betul, nggak apa-apa, untuk ekspor, karena negara lain membutuhkan. Kita dalam rangka ke sana," jelas Jokowi.[detik]