KONTENISLAM.COM - Konstituens PPP lebih memilih Anies Baswedan pada Pilpres 2024 bukan rahasia umum lagi. Bahkan, jajaran struktural PPP yang masih setia dengan DPP pun ternyata dalam hati kecilnya juga memilih Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk (KPP) ini.
Ketua DPW PPP Khittah Daerah Istimewa Yogyakarta Syukri Fadholi mengatakan, kondisi PPP yang rapuh ini sudah muncul sejak 2019 lalu. PPP Khittah merupakan organisasi berbasis akar rumput yang sudah jelas mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“PPP Khittah DIY salah satu yang menginisisi FKM (Forum Kakbah Membangun) saat deklarasi mendukung Anies Baswedan di Grand Pasific Yogakarta beberapa hari lalu,” katanya kepada KBA News di sela Pengukuhan Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) Anies Baswedan Provinsi DIY di Kota Yogyakarta, Sabtu, 29 Juli 2023.
Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, jangankan akar rumput PPP, kader PPP yang duduk di kepengurusan pun dalam hati kecilnya mendukung Anies Baswedan. Hal ini berdasarkan hasil pembicaraannya dengan beberapa kader PPP di struktural yang tunduk dengan DPP.
“Saya anggap DPP itu DPP kepentingan. Kader-kader yang berada di garis (DPP) kepentingan pun tetap mendukung Aniess Baswedan. Hati kecil saya mendukung Anies Baswedan Pak Syukri, begitu katanya,” ujar Syukri.
Pendiri Partai Ummat ini mengungkapkan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa kelompok PPP struktural ini pada hakekatnya hanya berkeinginan untuk menyelamatkan posisi agar PPP tetap punya jabatan dan kekuasaan di daerahnya masing-masing. “Insyaallah, mereka ini tetap akan berpihak kepada Mas Anies,” ungkapnya.
Dewan Penasihat Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) Anies Baswedan DIY ini mengungkapkan, ungkapan hati kecil kader PPP di struktural ini tidak mungkin diungkapkan secara vulgar. Mereka tidak akan berani menyampaikannya ke publik.
“Dari konsultasi teman-teman yang saat ini menjadi gerbongnya DPP, sesungguhnya hati nuraninya begitu (mendukung anies), tetapi karena masih butuh orientasi jabatan, materi dan kekuasan maka dia terpaksa harus ikut ke sana (DPP),” jelas Syukri.
Syukri mengungkapkan, apa yang dialami kader PPP di struktural ini sebenarnya pernah dialaminya menjelang Pilpres 2019 lalu. Syukri mengaku saat menjadi Ketua DPW PPP DIY, akan setia dengan DPP namun untuk urusan Pilpres diberi kebebasan untuk memilih.
“Ketika harus memilih, saya bilang ke DPP, saya akan bersama DPP rezim penguasa tetapi dengan syarat kami diberikan hak untuk tidak memilih Jokowi pada saat Pilpres 2019. Itu awal-awal perpacahan PPP kan di situ,” paparnya.
Dia mengatakan, yang jelas PPP Khittah tetap loyal mendukung Anies Baswedan. “Termasuk yang mempelopori deklarasi KIB dukung Anies Baswedan di Yogyakarta. Sebenarnya, yang struktural PPP saat ini pun hatinya ke Anies Baswedan, tapi karena takut pada rezim akhirnya tetap nempel di penguasa,” kata Syukri.
Sumber: kba