
KONTENISLAM.COM - Kabut asap hingga kini masih menyelimuti daerah Kota Jambi. Sudah tiga hari ini kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu sudah dirasakan oleh masyarakat di Kota Jambi.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan jika jarak pandang di Kota Jambi pada pada Senin pagi sekira pukul 05.00 WIB terpantau berkisar di angka 3.000 meter. Namun di pukul 06.00-07.00 WIB di angka 1.500 meter.
"Untuk jarak pandang pada pagi tadi pukul 05.00 WIB 3.000 meter, lalu pukul 06.00-07.00 WIB capai 1.500 meter," kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono kepada detikSumbagsel, Senin (4/9/2023).
Ibnu menyebutkan, jarak pandang di Kota Jambi saat ini dikategori sedang dan buruk, tapi belum mengganggu aktivitas masyarakat. Meski saat ini kondisi cuaca di Kota Jambi telah tampak mulai diselimuti kabut asap.
"Kalau untuk jarak pandang sangat buruk itu kurang dari 1.000 meter tetapi kalau jarak pandang buruk itu kurang dari 2.000 meter. Dan jarak pandang sedang itu di angka 2.000 - 5.000 meter, lalu kalau jarak pandang bagus itu lebih dari 5.000 meter," ujar Ibnu.
Tidak hanya itu, meski saat ini Kota Jambi telah diselimuti kabut asap tipis, namun aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi tak terganggu.
"Penerbangan belum mengganggu, minimal 800 meter jarak pandang baru mengganggu penerbangan," terang Ibnu.
Diketahui, sebelumnya BMKG Jambi juga mencatat sejak Januari hingga awal September 2023 titik panas di Jambi semakin meningkat. Tercatat ada 1.233 titik terpantau di beberapa daerah.
Meningkatnya titik panas di Jambi ini sejak beberapa hari terakhir lahan di beberapa daerah terbakar. Banyaknya luasan lahan yang terbakar itu juga disebabkan setelah masuknya musim kemarau.[detik]