Pidato AHY Kutip Nama Soekarno, Kode Demokrat Merapat ke PDIP?
Daftar Isi

KONTENISLAM.COM - Partai Demokrat (PD) disebut merasa dikhianati usai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Surabaya pada Sabtu (2/9) lalu. Padahal, sebelumnya Demokrat sudah berkomitmen dengan Koalisi Perubahan.
Meski begitu, Pengamat politik, Adi Prayitno memandang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak menunjukkan sikap kekecewaanya pada publik. AHY justru dipandang menujukkan sikap kedewasaannya dalam berpolitik.
"Jadi, sekalipun sangat terlihat marah, kecewa, tidak move on karena di PHP jadi Cawapresnya Anies, tapi AHY tidak menghujat, tidak marah dan tidak menunjukkan sikap emosionalnya kepada publik. Meski pada saat yang bersamaan kader-kader Demokrat hampir setiap saat menyerang NasDem dan Anies, bahkan sampai sekarang. AHY-nya tidak, tapi yang lain terus menyerang," ungkap Adi dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Selain itu, Adi menilai AHY mulai bergerak dengan menindaklanjuti diplomasi politiknya dengan Partai PDI Perjuangan.
Sebab, dalam beberapa waktu lalu AHY sempat melakukan pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
"Yang pasti publik ini menilai kok ini seperti tanda-tanda bahwa AHY sudah mulai menseriusi komunikasi politik dengan PDIP untuk memfollow up pertemuan beberapa waktu yang lalu dengan Puan Maharani," kata Adi.
Adi berpendapat hal ini sebagai kode serius bagi Partai Demokrat untuk merapat ke PDI Perjuangan.
Sebab, AHY kerap mengutip nama Soekarno mengenai etika politik yang menjadi rujukan Presiden Pertama RI Soekarno saat memberikan pernyataan usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9) lalu.
"Karena hampir tidak pernah AHY dalam pidatonya mengutip Bung Karno, bagaimana sekarang tiba-tiba mengutip, itu menunjukkan bahwa ini dinilai sebagai kode sangat mungkin AHY berusaha untuk menseriusi komunikasi politiknya dengan PDIP," pungkas Adi. [detik]