Ziarah Wali Songo, KH. Labib: Anies Minta Berkah dan Pertolongan Allah Swt lewat Para Wali
Table of Contents

KONTENISLAM.COM - Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. mengunjungi sejumlah tempat di Sampang dan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 9 September 2023. Mulai menghadiri deklarasi Nyai di Sampang Waterpark, menghadiri haul di Pondok Pesantren Al Ihsan, Sampang, hingga Ziarah Makam Sunan Ampel bersama Bakal Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin di Makam Sunan Ampel, Surabaya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda Sirampog Brebes, Jawa Tengah, KH. Labib Shodiq Suhaimi menilai kunjungan dan ziarah itu merupakan sikap baik Anies dan Gus Muhaimin sebagai seorang calon umaro. “Seorang pemimpin harus suka berkorban waktu, sering silaturahmi, berziarah, berkorban untuk segala-galanya, juga lapang dada. Sikap Anies dan Muhaimin ini insya Allah layak jadi pemimpin. Beliau dihujat pun kan tidak membalas,” ujar KH. Labib Shodiq Suhaimi.
Menurut KH. Labib Shodiq dengan berziarah ke Wali Songo dan pesantren-pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta tempat-tempat lainnya, tampak Anies-Gus Muhaimin sedang minta doa. “Minta doa itu kan ajaran Islam. Beliau tidak minta apa-apa. Saya salut beliau silaturahim ke Ampel, ke orang-orang, para wali, dan ulama yang berjasa. Anies dan Gus Muhaimin ke sana untuk minta restu dan keberkahan Allah Swt lewat wali-wali dan ulama. Tujuan ziarah mendoakan, mengambil keberkahan serta pertolongan Allah Swt melalui para wali,” terang KH. Labib, Sabtu 9 September 2023.
KH. Labib pun yakin duet Anies-Gus Muhaimin insya Allah bisa menyatukan bangsa. “Kami sebagai santri sangat setuju punya presiden dan wakil presiden santri. Anies dan Gus Muhaimin adalah santri. Anies adalah santri Ponpes Pabelan Magelang sementara Gus Muhaimin dari trah pendiri NU KH Bisri Syansuri,” terang KH. Labib.
Selain itu, Anies sudah teruji saat memimpin di DKI Jakarta. “Saat Anies memimpin Jakarta, dia mengayomi semua, tidak ada perpecahan umat, suasana Jakarta selama lima tahun teduh. Terlebih Al Quran menyatakan pemimpin itu harus bisa mensejahterakan rakyat. Saat Anies memimpin Jakarta, sopir angkot, petugas kebersihan, guru ngaji dan marbot masjid dan lainnya menjadi lebih Sejahtera. Selain itu, Al Quran mengatakan pemimpin itu bisa membuat rakyat merasa nyaman. Semua itu ada pada Anies,” ujar dia.
KH. Labib pun menyebut kriteria pemimpin menurut Islam, yakni sidiq, amanah, fathonah, tabligh ada pada Anies. “Anies itu fathonah, cerdas. Apa yang dilakukannya masuk akal. Tabligh, beliau menyampaikan kondisi bangsa kepada rakyat apa adanya. Ketika Pak Anies menjawab pertanyaan mahasiswa, juga terlihat kejujurannya. Bahkan juga Anies itu amanah, tidak mau disogok,” pungkas beliau.
Sumber: kba
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda Sirampog Brebes, Jawa Tengah, KH. Labib Shodiq Suhaimi menilai kunjungan dan ziarah itu merupakan sikap baik Anies dan Gus Muhaimin sebagai seorang calon umaro. “Seorang pemimpin harus suka berkorban waktu, sering silaturahmi, berziarah, berkorban untuk segala-galanya, juga lapang dada. Sikap Anies dan Muhaimin ini insya Allah layak jadi pemimpin. Beliau dihujat pun kan tidak membalas,” ujar KH. Labib Shodiq Suhaimi.
Menurut KH. Labib Shodiq dengan berziarah ke Wali Songo dan pesantren-pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta tempat-tempat lainnya, tampak Anies-Gus Muhaimin sedang minta doa. “Minta doa itu kan ajaran Islam. Beliau tidak minta apa-apa. Saya salut beliau silaturahim ke Ampel, ke orang-orang, para wali, dan ulama yang berjasa. Anies dan Gus Muhaimin ke sana untuk minta restu dan keberkahan Allah Swt lewat wali-wali dan ulama. Tujuan ziarah mendoakan, mengambil keberkahan serta pertolongan Allah Swt melalui para wali,” terang KH. Labib, Sabtu 9 September 2023.
KH. Labib pun yakin duet Anies-Gus Muhaimin insya Allah bisa menyatukan bangsa. “Kami sebagai santri sangat setuju punya presiden dan wakil presiden santri. Anies dan Gus Muhaimin adalah santri. Anies adalah santri Ponpes Pabelan Magelang sementara Gus Muhaimin dari trah pendiri NU KH Bisri Syansuri,” terang KH. Labib.
Selain itu, Anies sudah teruji saat memimpin di DKI Jakarta. “Saat Anies memimpin Jakarta, dia mengayomi semua, tidak ada perpecahan umat, suasana Jakarta selama lima tahun teduh. Terlebih Al Quran menyatakan pemimpin itu harus bisa mensejahterakan rakyat. Saat Anies memimpin Jakarta, sopir angkot, petugas kebersihan, guru ngaji dan marbot masjid dan lainnya menjadi lebih Sejahtera. Selain itu, Al Quran mengatakan pemimpin itu bisa membuat rakyat merasa nyaman. Semua itu ada pada Anies,” ujar dia.
KH. Labib pun menyebut kriteria pemimpin menurut Islam, yakni sidiq, amanah, fathonah, tabligh ada pada Anies. “Anies itu fathonah, cerdas. Apa yang dilakukannya masuk akal. Tabligh, beliau menyampaikan kondisi bangsa kepada rakyat apa adanya. Ketika Pak Anies menjawab pertanyaan mahasiswa, juga terlihat kejujurannya. Bahkan juga Anies itu amanah, tidak mau disogok,” pungkas beliau.
Sumber: kba