Gandi Parapat: Sebagai Umat Kristen Awalnya Benci Anies, tapi Maaf Saya Salah Menilai

Daftar Isi


[KONTENISLAM.COM] Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (Korwil PMPHI) Sumatera Utara, Drs. Gandi Parapat mengakui dirinya sebelumnya sangat membenci calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Ketidaksukaan tersebut bermula saat Anies maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu dan kemudian mengalahkan Basuki T. Purnama, yang mereka idolakan. Calon gubernur (Cagub)  ‘incumbent’ (petahana) yang akrab disapa Ahok ini mereka jagokan bahkan doakan agar menang Pemilihan Gubernur (Pilgub)  saat itu karena berharap kelompok minoritas akan tetap diperhatikan.
 
“Itu makanya kita doakan Ahok dan Jokowi waktu itu dan sampai Pak Jokowi juga presiden kita doakan biar minoritas atau orang Kristen diperhatikan,” jelas Gandi dalam podcast kanal YouTube @AKTUAL CHANNEL, dikutip KBA News Minggu, 1 Oktober 2023.

Belum lagi saat itu Anies didukung kelompok mayoritas yang ditengarai tidak ramah kepada kelompok minoritas. Anies pun ramai disebut Cagub yang intoleran. “Nah itu awalnya itu (saya tidak suka Anies),” katanya.

Namun apa yang dinilainya selama ini terkait sosok Anies tidak tepat. Selama lima tahun memimpin Jakarta, semua yang dituduhkan kepada suami Fery Farhati itu tidak ada yang terbukti.

Dia bisa menyatakan demikian setelah mempelajari rekam jejak Anies dan mencari tahu berbagai isu yang dituduhkan kepada Anies benar atau tidak, termasuk dengan melihat langsung kehidupan umat beragama di Jakarta.

“Hampir setiap bulan saya ke Jakarta, koordinasi dengan jaringan saya. Setelah saya lihat tidak ada persoalan agama (di Jakarta),” katanya.

Karena Anies yang menyelesaikan persoalan-persoalan umat beragama di Jakarta. Makanya dia sampai pada kesimpulan Anies bukan pemimpin intoleran. Apalagi dengan fakta baru yang dia dapatkan Anies berada di sekeliling umat Kristen yang sedang menyanyikan lagu rohani.

“Saya menonton video umat Kristen bernyanyi di samping Anies dan Anies tidak merasa risih. Saya menangis melihat video itu. Betul-betul saya menangis kenapa (dulu) saya membenci si Anies ini, kenapa saya tuduh dia intoleran,” ungkapnya.

“Kalau ada Pak Anies, saya akan salam dan saya akan menangis di depan Pak Anies. (Saya akan bilang) bahwasanya Pak Anies bukan seperti yang saya nilai selama ini. Mohon maaf. Semoga Pak Anies selalu dalam lindungan Tuhan,” lanjutnya.

Dia juga menepis mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina itu seorang penjahat. Hal ini terkait dugaan kasus korupsi penyelenggaraan Formula E 2022.

“Tapi sampai saat ini ternyata dia tidak sebagai tersangka. Apakah kita terus mencap dia itu sebagai penjahat. Tolonglah kita jernih menilai seseorang,” tandasnya.

Meski demikian, dia menambahkan, pernyataanya ini tidak ada kaitan dengan Pilpres 2024. “Mohon maaf. Saya tidak kampanye untuk Anies,” pungkasnya.

Sumber: kba

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam