Ini yang terjadi jika PKI DN Aidit berhasil menggulingkan Soekarno dan berkuasa di Indonesia
Daftar Isi

[KONTENISLAM.COM] Indonesia mampu menumpas pemberontakan G30S PKI 1965, terlepas dari kusut masainya sejarah bercerita tentang aksi Soeharto yang menumpas PKI tanpa pandang bulu.
Sebelum 1965, PKI punya beberapa jalur kekuasaan, ia bahkan dekat dengan Soekarno, yang bisa berdampak secara berbeda.
Katakanlah, jika revolusi DN Aidit dengan 30% tentara ternyata bisa berhasil dan mengambil alih kekuasaan di Indonesia.
Akan seperti apa Indonesia jika PKI berhasil merebut kekuasaan? Mungkinkah kita akan seperti Soviet era Stalin, atau model negara komunis yang lain?
Mempelajari Karakteristik Pemikiran PKI
Dilansir dari YouTube Pinter Politik pada hari Minggu, 15 Oktober 2023, komunisme berangkat dari pemikiran Karl Marx terkait perjuangan kelas dalam masyarakat yang menjadi dasar sejarah peradaban manusia.
3 Periode Besar PKI
Periode besar PKI pada tahun 1926, 1948 dan 1965 selalu berujung pemberontakan.
Periode sebelum 1926, adalah era PKI yang sebelumnya tumbuh dari Indische sociaal Democratische Vereeniging atau ISDV, yang digagas Henk Sneevliet dimana mencari bentuk dukungan dari masyarakat pribumi.
Di era ini sosok sosok seperti Semaun, Tan Malaka dan Darsono adalah tokoh yang tertarik pada gagasan komunisme. ISDV juga menginfiltrasi Sarekat Islam yang kemudian berujung pada perpecahan.
ISDV berubah menjadi Perserikatan Komunis Hindia alias PKH, yang merupakan partai komunis pertama di Asia dan menjadi anggota komunis internasional atau Comintern.
Tahun 1924, PKH yang mulai berkonsentrasi pada serikat pekerja memutuskan untuk meningkatkan disiplin dan menuntut pembentukan Republik Indonesia Soviet dan berganti nama menjadi partai komunis Indonesia.
Pecahnya peristiwa tahun 1948 di Madiun. Gerakan ini diketuai oleh Amir Syarifuddin dan Muso. Muso tewas begitu juga Amir Sjarifuddin.
Tak hanya berusaha menggulingkan pemerintahan Indonesia, pemberontakan PKI di Madiun juga bertujuan membentuk negara Republik Indonesia Soviet, mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunisme, dan mengajak petani dan buruh untuk melakukan pemberontakan.
Dua tahun pasca pemberontakan PKI 1948, DN Aidit muncul bersama Njoto dan Lukman, membawa PKI menjadi partai terbesar ke-4 dalam pemilu 1955.
Posisi ini membuatnya dekat dengan Soekarno, yang menggunakan komunisme sebagai salah satu pilar kekuasaannya dalam nasakom.
PKI era Aidit juga memiliki kedekatan dengan Tiongkok. Ia beberapa kali mengunjungi Tiongkok, bahkan bertemu dengan Mao Zedong dan mendiskusikan kesehatan Soekarno kala itu.
Kisah Aidit berakhir di tahun 1965, ia ditangkap dan dieksekusi militer di Boyolali.
Apa yang terjadi jika PKI Berhasil mengambil alih kekuasaan di Indonesia?
Jika Aidit yang jadi pemimpin utamanya, maka dia harus berhadapan dengan tokoh-tokoh dari kelompok Islam dan kelompok nasionalis.
Jika DN Aidit berhasil mengatasi dua kekuatan ini, masih ada 70% kelompok militer lagi yang juga harus ditaklukkan.
Indonesia paling mungkin mengikuti model komunisme Tiongkok dan mungkin saja nama Indonesia akan berubah jadi Republik Rakyat Indonesia.
Pada akhirnya sejarah tidak bisa dibalikkan dan kita hanya bisa berandai-andai saja. Tapi beruntunglah Indonesia memiliki dasar negara Pancasila, yang bisa merangkul keanekaragaman rakyatnya.
Bagaimana Indonesia Sekarang Jika PKI Menang Pada Tahun 1965?
Pada kasus ini, ada 2 kemungkinan yang terjadi jika PKI berkuasa dan Indonesia menjadi negara Komunis di tahun 1965.
Kemungkinan Pertama :
- Indonesia akan mengikuti komunisme ala Mao yang mengedepankan pertanian mengingat negara Indonesia sebagai negara agraris.
- Rakyat akan lebih banyak dikerahkan ke pedesaan untuk menjadi buruh tani.
- Indonesia bisa menjadi negara tertutup layaknya Korea Utara.
- Monumen-monumen dan pamflet propaganda akan mengisi pemandangan kota Jakarta.
- Kebebasan pers akan dibatasi.
- Kehidupan di kota hanya dinikmati oleh pejabat pemerintahan ataupun Militer.
- Pelanggaran-pelanggaran HAM akan terjadi sepanjang jalannya pemerintahan.
- Indonesia akan membina hubungan yang baik hanya dengan negara sesama komunisme. seperti Uni Soviet, Tiongkok, Korut, Kuba, Albania dan Vietnam.
- Kekuatan Angkatan militer Indonesia pada medio 1970an bisa diatas korut dan di bawah China. namun di era sekarang, besar kemungkinan Indonesia hanya mengandalkan alutsista buatan Blok Timur yang sudah usang.
- Permusuhan dengan Malaysia akan lebih meruncing daripada era orde lama. bahkan bisa seperti Korea Selatan-Korea Utara.
- Sosok perwira militer seperti Soeharto bisa menjadi ancaman bagi pemerintahan PKI.
- Amerika serta negara sekutunya akan menjadikan Australia sebagai "benteng terakhir" dalam membendung komunisme di belahan bumi selatan karena Indonesia dapat menjadi pion dalam penyebaran komunisme di wilayah itu. Serta keberadaan Australia juga dapat dimanfaatkan Amerika untuk membangun pangkalan Militernya untuk memantau pergerakan militer Indonesia.
- Diadakan wajib militer.
- Jumlah tempat ibadah akan dibatasi.
- Barang-barang seperti mobil atau motor hanya akan dimiliki oleh kaum" tertentu.
- Indonesia akan dikucilkan antara sesama negara ASEAN.
- Pelajar-pelajar di Indonesia akan dicuci otak oleh paham-paham serta propaganda komunisme.
- Setiap rumah akan ada foto dari pemimpin/pembesar Indonesia.
Jika tadi kemungkinan pertama, maka sekarang adalah Kemungkinan Keduanya:
- Indonesia akan mengikuti paham komunisme yang mengedepankan revolusi industri.
- Rakyat Indonesia akan dipaksa menjadi buruh pabrik.
- Kawasan Industri akan menjamur.
- Dalam waktu kedepan, Indonesia bisa mengikuti sistem sosialis-kapitalis ala Deng Xiaoping dan Vietnam.
- Jika poin 4 terjadi, maka Indonesia dapat maju lebih dulu dari Tiongkok.
- Pabrik-pabrik milik perusahaan besar akan membuka pabrik di Indonesia.
- Infrastruktur seperti Jalan tol trans jawa, bandara besar, MRT, dan pelabuhan akan dimiliki Indonesia lebih dahulu dari waktu era orba.
- Akan ada perusahaan-perusahaan besar dari Indonesia layaknya di Tiongkok ada Alibaba dengan Jack Ma nya atau Huawei dengan Ren Zhengfei nya.
- Pusat-pusat ekonomi tak hanya terpusat di Jakarta, tapi juga terpusat di kota" besar lainnya, seperti Surabaya, Medan, dan Batam.
- Kekuatan angkatan militer kita bukan hanya disegan di medio 1970an, tapi juga akan disegani sampai sekarang. bahkan bisa saja menjadi ancaman Australia dan Malaysia.
- Industri militer Indonesia bisa membuat tank, pesawat tempur, rudal, dan kapal perang sendiri.
- Indonesia akan menjadi mitra terpenting Tiongkok dalam proyek OBOR.
- Besar kemungkinan Indonesia menjadi percontohan pembangunan oleh negara" berkembang di Afrika.
- Tak hanya bidang militer, kekuatan atlet Indonesia juga akan disegani di Asia, bahkan sampai ke tingkat olimpiade.
- Walau berbeda dari paham yang dijelaskan pada kemungkinan pertama, tapi Indonesia akan tetap berpaham sekulerisme karena rumah ibadah serta isi khotbah/ceramah akan dipantau oleh pemerintah.
- Indonesia akan menganut sistem partai politik tunggal.
- Timor Timur tetap menjadi provinsi Indonesia ke 27, namun bukan dengan cara invasi, tapi dengan cara intergrasi. mengingat pada waktu itu FRETLIN yang berpaham sosialisme naik sebagai penguasa di timor timur. jadi ada peluang jika Indonesia dapat terintergrasi dengan Timor Timur.
- Kebebasan pers tetap dibatasi.
Sumber: Hops