Pakar Politik Sebut Upaya Cuci Otak Anak Muda Mewajarkan Dinasti Politik Lewat Pencapresan Gibran

Daftar Isi


[KONTENISLAM.COM]  Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti kecewa dengan situasi politik terkini karena majunya Gibran Rakabuming Raka.

Ikrar Nusa Bhakti menyinggung saat ini ada upaya pihak-pihak yang ingin melakukan 'brainwash' atau cuci otak kepada anak muda.

Upaya cuci otak anak muda ini diduga untuk tidak mempersoalkan atau mewajarkan politik dinasti dengan segala cara terjadi di Indonesia.

Upaya ini dilancarkan menyusul pencalonan putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Mereka mengatakan seakan-akan dinasti politik itu suatu yang wajar ya," kata Ikrar

"Menjadikan Gibran menjadi calon wakil presiden itu 'kenapa anda menolak? Berarti anda tidak pro dengan anak muda'. Konsep itulah yang di brainwash," imbuhnya.

Ikrar menegaskan bahwa dirinya tidak anti terhadap kepemimpinan anak muda di level nasional.

Persoalannya, ketika sosok anak muda ini menjadi bagian dari politik dinasti yang menghalalkan segala cara untuk bisa tampil.

Termasuk upaya-upaya untuk melabrak konstitusi, itu yang dikhawatirkan.

"Padahal buat kami, bukan soal si calon presiden dan wakil presiden, tapi the way atau cara untuk menjadikan anaknya itu sebagai cawapres."

"Itulah yang kami tentang habis-habisan," ujar dia menegaskan.

Menurut dia, pelanggengan dinasti politik ini tidak saja hanya melabrak aturan hukum. Tetapi juga telah mencederai merit system yang telah dibangun dalam partai politik.

"(Bagaimana) kemudian orang yang anak muda, masuk partai hari ini,"

"Dua hari kemudian menjadi ketua umum, itu kalau bukan anak Presiden nggak bisa," katanya. [Kilat]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close