Pendaki Viral yang Selamat, Zhafirah Zahrim Sempat Lihat Burung Gagak di Gunung Marapi
Daftar Isi
Meski belum pulih sepenuhnya, kondisi Zhafirah saat ini dikabarkan sudah semakin membaik usai tubuhnya terbakar abu vulkanik. Zhafirah juga sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil Padang yang sebelumnya dirujuk dari RS Achmad Mochtar Bukittinggi.
Sebelum mendaki, Zhafirah sudah meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk mendaki dan mendapat persetujuan. Mendaki Gunung Marapi tersebut merupakan pengalaman pertama bagi Zhafirah dan akhirnya ia menjadi salah satu korban keganasan Marapi.
Terkini, ibunda Zhafirah yang bernama Rani Radelani mengungkap kondisi terkini sang anak yang sudah mulai pulih. Saat menjadi bintang tamu di salah satu stasiun televisi, Rani bercerita ketika Zhafirah berada di puncak gunung dengan kondisi tubuh tertutupi awan panas.
"Ayahnya panik dong, anaknya nelpon dari telepon yang lain, 'ini siapa?'. Dia (Zhafirah) telpon. 'Ayah ini Ife, Ife di atas udah terkurung dengan abu vulkanik', kebayang kan. Ya udah Ife harus kuat, Ife harus berani, nak," ungkap Rani dilansir dari akun TikTok @hanyagabutogz.
Lebih lanjut, Rani Radelani mengatakan bahwa sang anak sempat merasa kedinginan dan haus akibat letusan Gunung Marapi tersebut. Selain itu, ia juga bercerita bahwa sang anak sempat melihat burung gagak sebelum mendaki gunung api aktif tersebut.
"Waktu Ife naik 'bu ada keliatan burung gagak'. Cuman saya gak berani nanya banyak karena takutnya dia keinget lagi kan situasinya kek mana. Terus dia bilang sama temen 'turun aja lagi ya kita'. Dia sempat ragu. Terus kita cerita yang lain-lain," ungkapnya.
Untuk diketahui, menurut rilis dari BNPB, jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat menjadi 23 orang. Sedangkan total pendaki yang berhasil selamat adalah 52 orang termasuk Zhafirah Zahrim Febrina.
Sumber: viva