Peraturan KPU Mengenai Debat Bisa Dirancang Untungkan Gibran

Daftar Isi
Peraturan KPU Mengenai Debat Bisa Dirancang Untungkan Gibran

[KONTENISLAM.COM]  Pegiat media sosial Tonanda Putra mengungkapkan bahwa peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai debat capres-cawapres bisa dirancang untuk menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.

Tonan pun menyayangkannya, karena peraturan debat capres-cawapres untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2019 sebelumnya sudah bagus, namun sekarang seperti demi keuntungan Gibran.

"Lalu peraturan KPU mengenai debat publik pun bisa dirancang agar menguntungkan Gibran, seenaknya mereka mengubah peraturan yang sudah bagus dilaksanakan pada Pilpres tahun 2019," ucapnya dikutip dari YouTube 2045 TV, Jumat (8/12).

Sementara itu, Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa aturan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada masa kampanye Pilpres 2024 tidak menguntungkan siapa-siapa.

"Sama saja, sama saja, tidak ada yang menguntungkan siapa-siapa. Enggak, tidak menguntungkan (salah satu pihak) sama saja," kata Gibran menanggapi pernyataan beberapa pengamat dan juru bicara pasangan calon lain yang menyebut format debat capres/cawapres Pilpres 2024 menguntungkan dirinya.

Di sela-sela kegiatannya di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (3/12/2023), Gibran menjelaskan bahwa apa pun ketentuan KPU terkait dengan debat antar-capres dan antar-cawapres akan diikutinya.

"Kami ikut aturan KPU. Saya juga tidak tahu update di sana seperti apa? Kami ikut saja," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu.

Di lokasi yang sama, dia juga mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti debat capres/cawapres. "Sudah, sudah ...," katanya singkat.
 
KPU RI sejauh ini merencanakan ada lima sesi debat capres/cawapres selama masa kampanye Pilpres 2024, yaitu pada tanggal 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Anggota KPU RI Idham Holik menyebut debat capres berlangsung sebanyak tiga kali, sementara debat antar-cawapres sebanyak dua kali.

Walaupun demikian, KPU RI meminta seluruh pasangan calon hadir pada seluruh sesi debat itu.

"Rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi saja," kata Idham di Jakarta, Sabtu (2/12).

Gibran Disebut Banyak Melanggar Aturan Pemilu

Pegiat media sosial Tonanda Putra menyebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka banyak melanggar aturan dalam pemilihan umum (Pemilu).

Salah satunya melibatkan anak-anak dalam kegiatan kampanye, namun hingga sekarang Gibran masih aman, Tonan pun mengaku khawatir.

"Banyak sekali peraturan yang dilanggar oleh Gibran, tapi kok aman-aman saja ya, itulah yang kita khawatirkan," ucapnya.

Namun ia mengatakan yang ditakutkan publik bukan Gibran dan pasangannya, Prabowo Subianto. "Bukan Gibran maupun Prabowo yang kita takutkan, tapi tangan-tangan kekuasaan di belakang mereka," ujarnya.
 
Pasalnya tangan-tangan kekuasaan bekerja untuk memenangkan Gibran di Pilpres 2024, ini menjadi penyebab aparat negara menjadi tidak netral, Tonan meminta agar masyarakat tidak membiarkannya terjadi.

"Tangan-tangan kekuasaan yang bekerja untuk keuntungan Gibran, sehingga mengakibatkan ketidaknetralan aparat, hal ini tidak boleh kita biarkan hal itu tidak boleh kita diamkan," tandasnya dikutip dari YouTube 2045 TV, Jumat (8/12).

Untuk diketahui, dalam momen kegiatan kampanye Gibran Rakabuming Raka di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 1 Desember 2023, cawapres nomor urut dua itu meminta anak-anak untuk naik ke atas panggung serta membagikan buku dan susu.

"Anak-anak ke panggung, sini saya bagikan buku. Susunya nanti juga dibagikan," kata Gibran saat menghadiri undangan Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo di RT. 013/RW. 011 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat petang dikutip dari Tempo.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI Sylvana Maria menilai apa yang dilakukan Gibran merupakan pelanggaran.

“Ini pelanggaran,” kata dia saat dihubungi TEMPO pada Senin, 4 Desember 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan seluruh Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Tim Kampanya Nasiona (TKN), termasuk dari tim Prabowo-Gibran untuk menyepakati komitmen bersama terkait pemilu ramah anak.

Sylvana memberikan peringatan kepala TKN pasangan calon nomor urut dua itu usai apa yang dilakukan Gibran, agar mereka lebih serius melindungi anak dan mencegah terjadinya penyalahgunaan anak untuk Pilpres 2024.

“Khususnya selama masa kampanye. Baik pelibatan anak atau sama dengan penyalahgunaan anak, oleh internal partai politik/capres-cawapres/TKN, maupun pelibatan anak oleh konstituen/simpatisan capres-cawapres/parpol,” ucap dia.

Sumber: Populis

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close