Urusan dengan Polisi Berkali-Kali, Inilah Tofa Lemon Jubir Timnas AMIN yang Disoroti Arie Kriting

Table of Contents
Mustofa Nahrawardaya atau Tofa Lemon (instagram @mustofanahra_id)

[KONTENISLAM.COM]  Jubir tim pemenangan nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Tofa Lemon sedang menjadi sorotan.

Sorotan ini terjadi usai Arie Kriting membuat cuitan dengan nada mewanti-wanti agar KPopers berpikir ulang sebelum memilih Anies Baswedan.

Arie Kriting juga meminta Kpopers untuk mencari tahu siapa sosok Tofa Lemon.

Hal itu disampaikannya kala menanggapi hype Kpoper terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
 
"Salut sih dengan kemampuan Pak Anies menarik simpati dari fans K-Pop," katanya di akun X @Arie_Kriting pada 1 Januari 2024, seperti dikutip Kilat.com.

Lebih lanjut dia menyarankan Kpopers untuk mencari tahu soal Tofa Lemon sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih Anies.

"Tapi buat fans K-Pop yang mau ngasih dukungan, tidak ada salahnya kalau nyari tahu dulu siapa itu Tofa Lemon," sebutnya.

"Kalau kalian fine satu perahu sama modelan begitu, ya monggo," pungkas cuitan tersebut.
 
Mengenal Tofa Lemon Jubir Timnas AMIN

Jubir Timnas Amin Tofa Lemon memiliki nama asli Mustofa Nahrawardaya.

Meski sekarang berada di pihak Anies Baswedan, namun pada Pilpres 2019 lalu Tofa Lemon adalah bagian dari tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Saat ini Tofa Lemon berusia 52 tahun. Ia lahir pada tanggal 12 Juli 1971.

Baca Juga: Sebut KSP Moeldoko Bak Jubir Bawaslu Gegara Tak Masalah Satpol PP Dukung Gibran, Said Didu: Istana Penyelenggara Pemilu?

Peruntungan Tofa Lemon mencalonkan diri sebagai anggota legislatif gagal dua kali.

Menariknya, sosok Tofa Lemon beberapa kali pernah berurusan dengan polisi. Ia kerap membuat cuitan kontroversial di sosial media.

Satu di antaranya, Tofa Lemon pernah membuat unggahan video sekelompok anggota Brimob yang dia narasikan sedang memukuli remaja pada peristiwa kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Ia menyebut tewasnya relawan Prabowo bernama Harun adalah karena pemukulan tersebut.
 
Tetapi polisi tidak menemukan fakta dalam klaim Tofa Lemon. Sebab pria yang dipukuli adalah Andri Bibir, bukan Harun.

Sementara Andri disebut polisi adalah perusuh dan provokator aksi Bawaslu.

Tidak terkonfirmasinya cuitan Tofa Lemon membuatnya ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian berdasarkan SARA dan hoaks di sosial media.

Tofa pun pernah menuliskan hoax tentang kecelakaan Lion Air JT 610 pada tahun 2018. Hoax itu membuatnya kembali berurusan dengan polisi. (kilat)

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam