Jokowi Selalu Bermain-main di Wilayah Ketidaknetralan Presiden
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke hotel tempat berkumpul di peserta kampanye 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai kampanye akbar di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (10/2/2024).
Menanggapi itu, Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil, menegaskan dari awal sejak anaknya Gibran Rakabuming menjadi cawapres, Jokowi memang selalu bermain-main dengan netralitas.
“Dari awal, sejak anaknya menjadi cawapres, jkw kan memang selalu bermain-main di wilayah ketidaknetralan ini. Beberapa kali juga ikut aktivitas pertemuan terbatas PSI,” tegas Fadli kepada Media Indonesia, Minggu (11/2/2024).
Fadli menilai aksi Jokowi mendatangi hotel tempat istirahat tim kampanye 02 merupakan pembelajaran politik dan ketidakpatuhan penyelenggara negara terburuk sepanjang sejarah.
Sementara itu, pengamat Politik LIMA Indonesia Ray Rangkuti menerangkan sikap presiden yang datang ke lokasi tempat istirahat tim kampanye jelas menambah ketidakpercayaan publik.
“Terasa pernyataan tidak ikut kampanye dan akan bersikap netral makin hambar. Jelas, kunjungan presiden ke tempat istirahat peserta kampanye 02 sulit dibenarkan. Dan situasi ini memperburuk kualitas pelaksanaan presiden,” tegas Ray, Minggu (11/2).
“Kita dapat menebak bahwa presiden akan bersikukuh berdalih bahwa kunjungan itu tidak terkait dengan kampanye apapun dan dilakukan tidak di waktu kerja. Dalih yang terlalu enteng. Tapi dalih hukum ini sekaligus menunjukan minimnya sikap moral sebagai pemilu/pilpres,” tambahnya.
Ray menegaskan aksi presiden berkunjung ke tempat istirahat peserta dan panitia kampanye capres/cawapres dengan alasan apapun sangat tidak patut. Meski adanya alasan mengantar cucu terasa alasan yang terlalu ringan untuk tindakan yang dapat menimbulkan kecurigaan atas netralitas presiden.
Jokowi Bertemu Gibran Usai Kampanye Akbar, TPN Ganjar-Mahfud: Tak Mendengar Kritikan Masyarakat!
JURU Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim menyayangkan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Hotel Fairmont, Jakarta, setelah kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Sabtu (10/2) malam.
Hotel Fairmont menjadi tempat berkumpul kubu Prabowo-Gibran selepas kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Jokowi mengaku kedatangannya di hotel tersebut untuk mengantarkan dua cucunya Jan Ethes dan La Lembah Manah ke orang tuanya, Gibran.
Chico mengatakan, pertemuan tersebut sudah bisa dinilai sebagai bentuk keberpihakan Jokowi dalam kontestasi Pemilu Presiden 2024.
"Dan ini sudah sering dipertontonkan. Kami tentu menyayangkan sikap-sikap ini walaupun dengan alasan mengantar cucu, beliau sebagai kepala negara dan bila ingin dianggap sebagai negarawan bukan hal-hal seperti ini yang dipertontonkan," kata Chico saat dihubungi, Minggu (11/2).
Chico menilai pertemuan itu mempertegas bahwa Jokowi tidak mendengar kritikan-kritikan sejumlah pihak soal ketidaknetralan pemerintah dalam Pemilu 2024.
"Sepertinya presiden juga tidak mengindahkan apa yang disampaikan berbagai unsur di masyarakat termasuk para guru besar, civitas akademika, bahkan dari pemuka agama. Kami hanya berharap masyarakat bisa terus menyampaikan kritik terkait ini karena ini bisa jadi kemunduran demokrasi kita," kata Chico.
Presiden Jokowi Tak Patut Datangi Tempat Berkumpul Prabowo-Gibran Seusai Kampanye Akbar
KUNJUNGAN presiden Joko Widodo (Jokowi) ke hotel tempat berkumpul di peserta kampanye 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai kampanye akbar di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (10/2), dinilai tidak patut dan di luar nalar hingga moral.
Pengamat Politik LIMA Indonesia Ray Rangkuti menerangkan sikap presiden yang datang ke lokasi tempat istirahat tim kampanye jelas menambah ketidakpercayaan publik.
“Terasa pernyataan tidak ikut kampanye dan akan bersikap netral makin hambar. Jelas, kunjungan presiden ke tempat istirahat peserta kampanye 02 sulit dibenarkan. Dan situasi ini memperburuk kualitas pelaksanaan presiden,” tegas Ray, Minggu (11/2).
“Kita dapat menebak bahwa presiden akan bersikukuh berdalih bahwa kunjungan itu tidak terkait dengan kampanye apapun dan dilakukan tidak di waktu kerja. Dalih yang terlalu enteng. Tapi dalih hukum ini sekaligus menunjukan minimnya sikap moral sebagai pemilu/pilpres,” tambahnya.
Ray menegaskan aksi presiden berkunjung ke tempat istirahat peserta dan panitia kampanye capres/cawapres dengan alasan apapun sangat tidak patut.
Meski adanya alasan mengantar cucu terasa alasan yang terlalu ringan untuk tindakan yang dapat menimbulkan kecurigaan atas netralitas presiden.
Ray juga miris Jokowi menggunakan alasan mengantar cucu untuk berkunjung ke lokasi tempat istirahat peserta dan panitia kampanye paslon 02.
“Anak sekecil itu sangat tidak pantas dijadikan dan dihadirkan sebagai alasan untuk melakukan tindakan yang potensial akan menimbulkan kontroversi. Satu alasan yang tidak menggambarkan perlindungan anak terhadap pelibatan mereka dalam kontroversi. Sangat tidak bijak dan tidak patut,” tuturnya.
Ray menyebut situasi ini seperti mementahkan kembali ucapan presiden yang tidak akan kampanye dan akan selalu bersikap netral.
Menurutnya, mendatangi tempat istirahat peserta dan panitia kampanye 02 jelas menimbulkan ketimpangan perlakuan dengan capres lainnya. Meski beralasan mengantarkan cucu.
Sumber: MediaIndonesia