Hasto: Tanya Gibran, Kita Sudah Berapa Kali Dibohongi


KONTENISLAM.COMSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi pernyataan dari calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang berharap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi bisa bertemu.

Hasto tak merespons banyak terkait hal itu. Ia justru ingin memastikan terlebih dahulu pernyataan Gibran tersebut. 

Ia merasa sudah beberapa kali diberi harapan palsu oleh putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

“Tolong ditanyakan, itu bener enggak? Siapa tahu bohong,” ujar Hasto di Rumah Relawan, Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta, Kamis (18/4).

Kan, kita sudah berapa kali dibohongi,” lanjut Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Gibran berharap pertemuan Megawati dan ayahnya masih bisa terjadi.

“Ya semoga tidak tertutup. Saya masih berharap, masih ada kemungkinan (Mega-Jokowi bertemu),” ujar Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (18/4).

Menurutnya, silaturahmi itu hal yang baik. Ia pun menegaskan tidak ada yang tidak mungkin untuk bersilaturahmi.

“Ndaklah (peluang kecil pertemuan). Silaturahmi itu hal yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin,” alasannya.

Hasto: Ibu Mega Bertemu Pihak yang Pikirkan Bangsa, Jokowi Pikirkan Keluarga
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diisukan bakal bertemu dengan sejumlah tokoh seperti Presiden Jokowi ataupun Prabowo Subianto. 

Namun, sampai saat ini rencana pertemuan tersebut masih belum ada kepastian.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Megawati hanya bakal bertemu dengan sosok yang punya perhatian terhadap bangsa dan negara.

“Ibu Mega akan bertemu dengan pihak-pihak yang betul-betul memikirkan bangsa dan negara agar kita bisa keluar dari berbagai persoalan-persoalan yang menghantui kita,” kata Hasto kepada wartawan di Rumah Relawan, Jalan Diponegoro nomor 72, Jakarta, Kamis (18/4).

Terkait dengan isu pertemuan antara Jokowi dengan Presiden Jokowi, Hasto menyebut Jokowi hanya sibuk memikirkan keluarganya.

“Bangsa ini baru menghadapi problematika yang sangat akut akibat petarung geopolitik, salah kelola. Ternyata yang banyak dipikirkan pak Jokowi pada urusan keluarganya,” ucap Hasto.

 
Ia lantas mencontohkan melemahnya rupiah imbas dari serangan Iran ke Israel beberapa waktu lalu yang juga berdampak pada Indonesia.

“Pelemahan rupiah sudah sangat mengkhawatirkan Rp 16.300 per US dolar, beban utang luar negeri kita dan ini harus kita antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat, pertarungan geopolitik kalau ini tidak kita antisipasi kita mitigasi dengan baik akan terjadi krisis,” ungkap Hasto.

“Jadi mari kita tetapkan bahwa politik itu menyentuh hal-hal yang fundamental, terkadang keselamatan rakyat bangsa dan negara bukan sekadar siapa bertemu siapa,” pungkasnya.


Sumber:  Kumparan

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close