Media China Sorot Prabowo Ketemu Xi Jinping, Sebut Ini
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Media China menyoroti kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke negeri itu, Minggu.
Media pemerintah CCTV bahkan memuat berita video soal kedatangan pria 72 tahun itu.
Meski belum dilantik, Prabowo sudah disebut sebagai presiden terpilih.
Ini bahkan menjadi judul pemberitaan sebagaimana dilihat di akun resmi CCTV Video News Agency "Indonesian President-Elect Prabowo Arrives in Beijing".
"Presiden terpilih Republik Indonesia dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, tiba di Beijing 31 Maret untuk kunjungan tiga hari," tulis media itu, menunjukkan gambar bagaimana Prabowo disambut sejumlah pejabat China dan karangan bunga dari seorang anak perempuan yang kemudian dibalas senyum, dikutip Senin (1/4/2024).
"Prabowo telah memilih China sebagai negara pertama untuk dikunjungi setelah memenangkan pemilihan Februari," tambahnya.
Laporan itu juga menyebut kedatangan tersebut sebenarnya atas undangan Presiden Xi Jinping.
Dikatakan bagaimana Prabowo akan berada di negeri itu sampai 2 April.
"Berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri (Menlu) China (Wang Yi), Presiden Xi akan mengadakan pembicaraan dengan presiden terpilih Prabowo dan juga Perdana Menteri (PM) Li Qiang," muatnya lagi.
"Pemimpin kedua negara akan bertukar pikiran dan pandangan dalam hubungan bilateral, serta permasalahan yang menjadi kepentingan bersama," demikian laporan media tersebut.
Sementara itu, setelah berkunjung ke China, Prabowo sendiri dijadwalkan akan mengunjungi Jepang pada 2 hingga 3 April mendatang. Kabar ini disampaikan oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
"Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menginfokan bahwa Presiden Terpilih Y.M. Bapak Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi Jepang pada tanggal 2 hingga 3 April, 2024," kata Staf Kedubes Jepang untuk Indonesia, Koichi Furunobu pada Senin.
"(Pihak-pihak terkait saat ini) sedang dalam proses untuk mengatur pertemuan dengan para pejabat pemerintah Jepang," tambahnya dalam keterangan tertulis kepada CNBC Indonesia.
Sumber: CNBC
