6 Fakta Kecelakaan Maut Bus di Subang, Ternyata Tak Kantongi Izin Angkutan
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam.
Fakta-fakta kecelakaan BUS SMK Lingga Kencana, Depok yang terjadi di Lembah Sarimas, Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Kecelakaan maut itu melibatkan Daihatsu Feroza, kendaraan jenis R2, sepeda motor Honda Vario, dan sepeda motor Beat.
Video kecelakaan bus di Subang itu viral di media sosial. Korban tampak tergeletak dengan beberapa di antaranya berlumur darah. Ada pula pengendara roda dua yang mengalami luka-luka.
Akibatnya, 11 orang dilaporkan meninggal dunia, 37 orang luka berat, dan 12 orang mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang, Maxi mengungkapkan detail korban yang dilaporkan meninggal dunia.
"Sembilan korban anak-anak rombongan bus, satu guru ikut rombongan bus, dan satu warga local," kata Maxi.
Korban kecelakaan tersebut dilarikan ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Fakta Kecelakaan Maut di Subang
Adapun fakta kecelakaan maut bus pariwisata di Subang sebagai berikut.
1. Kecelakaan Terjadi di Kawasan Rawan
Ciater, Subang, Jawa Barat disebut terjadi di jalur rawan kecelakaan. Kecelakan yang melibatkan kendaraan ini buka pertama kali terjadi.
Sebelumnya, sudah cukup banyak insiden terjadi di ruas jalan yang didominasi dengan medan turunan serta tanjakan.
2. Membawa Rombongan pelajar SMK dari Depok
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana, mengatakan bus pariwisata bernomor polisi AD 7524 OG mengangkut penumpang dari SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat.
Bus yang membawa rombongan pelajar SMK itu hendak pulang ke Depok usai berwisata untuk menggelar acara perpisahan di Bandung.
Dari papan tulisan yang tertempel di kaca bus, tertulis "Perpisahan SMK Lingga Kencana, Depok".
3. Membawa Sekitar 40 Penumpang
Asep menyebut belum bisa merinci penumpang yang ada di dalam bus peristiwa tersebut. Namun, diperkirakan penumpang bus penumpang mencapai 40 orang lebih.
"Penumpang lebih dari 40," kata Asep kepada wartawan.
4. Bus Sempat Oleng
Fakta kecelakaan maut bus di Subang selanjutnya bus sempat oleng sebelum menabrak kendaraan lain.
Kasi Humas Polres Subang AKP Yusman mengatakan bus yang datang dari arah selatan menuju utara oleng ke kanan dan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan.
Kemudian, bus terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas dan tergelincir. Selain itu, bus sempat menabrak tiga kendaraan yang terparkir di bahu jalan.
Hingga laju bus berhenti usai menabrak tiang yang berada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung.
"Saat melaju pada jalan yang menurun, bus oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan," kata Yusman.
5. 11 Dilaporkan Meninggal Dunia
Kabid Humas Polda Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast melaporkan kecelakaan bus di Subang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Dari 11 penumpang, 10 penumpang merupakan guru dan siswa SMK.
"Dari 11 (penumpang meninggal dunia), 10 penumpang terdiri dari guru dan siswa SMK," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Sementara, 13 korban mengalami luka berat dan 37 lainnya luka ringan.
6. Bus Tak Miliki Izin Angkutan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat tidak memiliki izin angkutan.
Sebab, status lulus uji berkala Bus Trans Putera Fajar itu telah kedaluwarsa.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan tertulis.
Sumber: Disway
Fakta-fakta kecelakaan BUS SMK Lingga Kencana, Depok yang terjadi di Lembah Sarimas, Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Kecelakaan maut itu melibatkan Daihatsu Feroza, kendaraan jenis R2, sepeda motor Honda Vario, dan sepeda motor Beat.
Video kecelakaan bus di Subang itu viral di media sosial. Korban tampak tergeletak dengan beberapa di antaranya berlumur darah. Ada pula pengendara roda dua yang mengalami luka-luka.
Akibatnya, 11 orang dilaporkan meninggal dunia, 37 orang luka berat, dan 12 orang mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang, Maxi mengungkapkan detail korban yang dilaporkan meninggal dunia.
"Sembilan korban anak-anak rombongan bus, satu guru ikut rombongan bus, dan satu warga local," kata Maxi.
Korban kecelakaan tersebut dilarikan ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Fakta Kecelakaan Maut di Subang
Adapun fakta kecelakaan maut bus pariwisata di Subang sebagai berikut.
1. Kecelakaan Terjadi di Kawasan Rawan
Ciater, Subang, Jawa Barat disebut terjadi di jalur rawan kecelakaan. Kecelakan yang melibatkan kendaraan ini buka pertama kali terjadi.
Sebelumnya, sudah cukup banyak insiden terjadi di ruas jalan yang didominasi dengan medan turunan serta tanjakan.
2. Membawa Rombongan pelajar SMK dari Depok
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana, mengatakan bus pariwisata bernomor polisi AD 7524 OG mengangkut penumpang dari SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat.
Bus yang membawa rombongan pelajar SMK itu hendak pulang ke Depok usai berwisata untuk menggelar acara perpisahan di Bandung.
Dari papan tulisan yang tertempel di kaca bus, tertulis "Perpisahan SMK Lingga Kencana, Depok".
3. Membawa Sekitar 40 Penumpang
Asep menyebut belum bisa merinci penumpang yang ada di dalam bus peristiwa tersebut. Namun, diperkirakan penumpang bus penumpang mencapai 40 orang lebih.
"Penumpang lebih dari 40," kata Asep kepada wartawan.
4. Bus Sempat Oleng
Fakta kecelakaan maut bus di Subang selanjutnya bus sempat oleng sebelum menabrak kendaraan lain.
Kasi Humas Polres Subang AKP Yusman mengatakan bus yang datang dari arah selatan menuju utara oleng ke kanan dan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan.
Kemudian, bus terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas dan tergelincir. Selain itu, bus sempat menabrak tiga kendaraan yang terparkir di bahu jalan.
Hingga laju bus berhenti usai menabrak tiang yang berada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung.
"Saat melaju pada jalan yang menurun, bus oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan," kata Yusman.
5. 11 Dilaporkan Meninggal Dunia
Kabid Humas Polda Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast melaporkan kecelakaan bus di Subang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Dari 11 penumpang, 10 penumpang merupakan guru dan siswa SMK.
"Dari 11 (penumpang meninggal dunia), 10 penumpang terdiri dari guru dan siswa SMK," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Sementara, 13 korban mengalami luka berat dan 37 lainnya luka ringan.
6. Bus Tak Miliki Izin Angkutan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat tidak memiliki izin angkutan.
Sebab, status lulus uji berkala Bus Trans Putera Fajar itu telah kedaluwarsa.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan tertulis.
Sumber: Disway
