Berakhir tragis ditangan Soeharto, Teuku Markam si penyumbang 28 kg emas di puncak Monas ternyata dapat 'keistimewaan' ini dari Soekarno

Daftar Isi

KONTENISLAM.COM - Sosok penyumbang emas di puncak Monas (Monumen Nasional) yang jadi ikon Jakarta, ternyata adalah orang kepercayaan Soekarno.

Dialah Teuku Markam, crazy rich pertama Indonesia yang mendapat 'keistimewaan' sekaligus kepercayaan dari Soekarno.

Namun, kedekatan Teuku Markam dengan Soekarno ternyata justru membawa malapetaka bagi dirinya ketika sang proklamator itu digulingkan oleh Soeharto.

Seperti apa kisah lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini yang sudah dihimpun dari akun TikTok @bigalphaid pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Teuku Markam si penyumbang 28 kg emas di puncak Monas merupakan seorang yatim piatu yang juga adalah mantan pasukan militer.

Ia diketahui sempat beberapa kali terjun ke medan perang disaat usianya masih terbilang muda. Kendati demikian, ternyata Teuku Markam tidak memiliki ambisi berkarir di dunia militer.

Pasalnya, ia memutuskan untuk keluar dari dunia militer pada tahun 1957 dan mencoba peruntungan di bidang usaha.

Meski banting profesi sebagai pengusaha, namun usaha yang digeluti oleh Teuku Markam kala itupun tak jauh-jauh dari dunia militer.

Sebab, Teuku Markam yang kala itu dekat dengan Presiden Soekarno telah mendapat kepercayaan untuk mengelola senjata rampasan perang.

Keistimewaan yang ia peroleh karena kedekatannya dengan Soekarno itupun membuatnya mampu mendirikan sebuah perusahaan besar untuk mengelola senjata rampasan perang.

Perusahaan Teuku Markam itu diberi nama PT Karkam, singkatan dari Kulit Aceh Raya Kapten Markam.

Tak hanya itu, Teuku Markam juga diketahui menjalankan bisnis lain yakni di sektor ekspor-impor dan menjadi perusahaan pertama yang mendapat hak ekslusif di masa konfrontasi pada tahun 1960-1963.

"Richard Robinson dalam buku 'Indonesia: The Rise of Capital' menyebutkan bahwa perusahaan Teuku Markam menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki hak ekslusif pada masa konfrontasi," ucap narasumber.

Berkat kesuksesan bisnis yang ia bangun, Teuku Makar diketahui memiliki aset yang bernilai jutaan Dollar Amerika hingga membuatnya tak segan-segan untuk menyumbangkan 28 kg emas di puncak Monas.

Namun, sayangnya nasib baik yang menyelimuti Teuku Markam di era orde lama tak berlangsung lama.

Pasalnya, kedekatannya dengan Presiden pertama Indonesia itu justru membuatnya ikut terseret dalam konflik politik masa itu.

Saat terjadi pergantian kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, Teuku Markam dituduh sebagai koruptor Soekarnoisme.

"Saat pergantian kekuasaan ke Presiden Soeharto, Teuku Markam harus dipenjarakan karena ia dituduh koruptor Soekarnoisme dan terlibat Partai Komunisme Indonesia," ungkap narasumber.

Ia pun dijebloskan ke dalam penjara dan seluruh aset perusahaan yang Teuku Markam miliki pun jatuh ke tangan pemerintahan Soeharto.

Perusahaan miliknya yang bernama PT Karkam itu diambil oleh pemerintah orde baru dan menjadi cikal bakal berdirinya PT Berdikari.

Nahasnya, setelah ia bebas dari penjara ternyata Teuku Markam tidak bisa mendapatkan kembali perusahaan miliknya tersebut.

Teuku Markam

Sumber:HOPS

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close