Ekonomi Global Tak Menentu, Bisnis Pelayaran Masih Miliki Peluang
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Kondisi dinamika global yang belum menentu turut menjadi sorotan para pelaku bisnis pelayaran di dalam negeri.
Ketua DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto mengungkapkan bisnis pelayaran nasional tetap memiliki peluang di tengah gejolak tersebut.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi yang tinggi karena ketegangan geopolitik, pelayaran nasional masih memiliki sejumlah peluang,” kata Carmelita dikutip Kantor Berita Politik RMOL dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (2/5).
Menurut dia sejumlah peluang itu ada di depan mata sehingga diyakini bisnis ini tetap menggeliat kendati situasi global sedang panas.
“Peluang-peluang itu nyata dan bisa ditangkap para pelaku usaha. Sebut saja seperti IKN yang memunculkan muatan untuk sokong pembangunan Ibu Kota baru, hilirisasi yang mendorong naiknya muatan raw material dari daerah tambang ke smelter-smelter, dan wisata bahari yang potensial di Indonesia,” bebernya.
Tak hanya itu, dirinya optimis implementasi green shipping di Indonesia juga akan meningkat.
“Pelayaran nasional juga tengah menuju green shipping, dengan mengkonsumsi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan biofuel maupun LNG. Meski demikian pengembangan green shipping masih harus didukung seluruh pihak mengingat tantangan dan PR-nya juga masih banyak,” pungkasnya.
sumber: rmol.id
Ketua DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto mengungkapkan bisnis pelayaran nasional tetap memiliki peluang di tengah gejolak tersebut.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi yang tinggi karena ketegangan geopolitik, pelayaran nasional masih memiliki sejumlah peluang,” kata Carmelita dikutip Kantor Berita Politik RMOL dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (2/5).
Menurut dia sejumlah peluang itu ada di depan mata sehingga diyakini bisnis ini tetap menggeliat kendati situasi global sedang panas.
“Peluang-peluang itu nyata dan bisa ditangkap para pelaku usaha. Sebut saja seperti IKN yang memunculkan muatan untuk sokong pembangunan Ibu Kota baru, hilirisasi yang mendorong naiknya muatan raw material dari daerah tambang ke smelter-smelter, dan wisata bahari yang potensial di Indonesia,” bebernya.
Tak hanya itu, dirinya optimis implementasi green shipping di Indonesia juga akan meningkat.
“Pelayaran nasional juga tengah menuju green shipping, dengan mengkonsumsi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan biofuel maupun LNG. Meski demikian pengembangan green shipping masih harus didukung seluruh pihak mengingat tantangan dan PR-nya juga masih banyak,” pungkasnya.
sumber: rmol.id
