Keberadaan 900 Ribu Tentara Indonesia Masalah Besar Bagi China yang Perlu Diwaspadai

Daftar Isi

KONTENISLAM.COM - China yang mendengungkan klaim Nine Dash Line kini kena batunya. Sekuat apa pun China bila dikeroyok negara terdampak klaim seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina hingga Inggris dan AS mereka keder juga.

Untuk mengatasi masalah perlawanan dari negara terdampak klaimnya, China perlu memperkuat kemampuan militernya.

Proyeksi kekuatan militer China mesti sampai ke titik terjauh Indo Pasifik sehingga tak ada celah bagi lawan bergerak.

China mulai membangun beberapa pangkalan militer di Indo Pasifik. Ream Naval Base Kamboja jadi sasaran China mendirikan pangkalan aju bagi angkatan lautnya.

Ream Naval Base bila ditempati AL China bisa mengancam keberadaan selat Malaka, semenanjung Malaysia dan Singapura.

Baru-baru ini kapal perang PLA Navy China datang ke Ream. Muhibah ini diyakini sebagai persiapan bagi China mengoperasikan Ream Naval Base sebagai pangkalan ajunya di Asia Tenggara.

"Angkatan Laut Tiongkok terus mengakses Pangkalan Angkatan Laut Ream Kamboja, dengan setidaknya dua kapal baru-baru ini dikonfirmasi berada di fasilitas tersebut.

Peningkatan di pangkalan Kamboja sedang berlangsung dengan bantuan keuangan Beijing. Kapal perang Tiongkok pertama kali mengunjungi Ream pada awal Desember.

Penampakan terbaru pada tanggal 20 Maret terjadi di tengah kekhawatiran AS bahwa Tiongkok sedang membangun fasilitas di pangkalan tersebut untuk penggunaan eksklusifnya," lapor Asia Nikkei pada 1 April 2024.

Diketahui dua korvet Type 056 Jiangdao class PLA Navy merapat di Ream.

Menteri Pertahanan Kamboja Tea Seiha selalu menjelaskan kunjungan kapal perang China di sana sebagai bagian dari latihan militer bersama.

Akan tetapi kali ini tak ada agenda latihan militer bersama antara Kamboja-China.

Asisten menteri luar negeri AS untuk Asia Pasifik, Daniel Kritenbrink pada Febuari 2024 di Phnom Penh menjelaskan kekhawatirannya akan keberadaan kapal perang China di Ream.

"Dalam pertemuan bulan Februari dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Phnom Penh, Daniel Kritenbrink menyatakan keprihatinan serius tentang keterlibatan militer Tiongkok dalam pembangunan pangkalan Ream dan penggunaannya di masa depan," lapor Asia Nikkei.

Pasalnya Ream Naval Base yang berada di pintu masuk teluk Thailand punya posisi strategis.

China bisa memproyeksikan kekuatan ke seluruh perairan bahkan daratan Asia Tenggara dari sana.

"Pangkalan Ream, yang berlokasi strategis di dekat pintu masuk Teluk Thailand, telah digunakan oleh angkatan laut Kamboja untuk mengakses Laut Cina Selatan dan tempat lain.

Perluasan pangkalan tersebut dengan bantuan Tiongkok telah menarik perhatian negara-negara Barat, mengingat potensi pangkalan tersebut menjadi pos terdepan bagi angkatan laut Tiongkok," jelasnya.

Apa yang dilakukan China di Ream sebagai usahanya meniadakan masalah-masalah besar yang timbul akibat klaim Nine Dash Line. Salah satu masalah besar yang ada ialah keberadaan 900 ribu tentara Indonesia.

Bagi China yang ingin menegakkan klaim Nine Dash Line-nya, keberadaan 900 ribu tentara Indonesia merupakan masalah besar.

"Kekuatan militer lain telah muncul di sekitar Tiongkok. Para ahli telah menemukan tiga masalah besar. Tiongkok juga harus lebih waspada.

Cara menilai kekuatan suatu negara sebagian bergantung pada proporsi kekuatan militernya. Ada laporan bahwa negara berpenduduk padat di laut selatan sering diabaikan. Kekuatan militer negara ini tidak bisa dianggap remeh.

Negara ini memiliki 900.000 tentara dan 200 kapal perang. Negara ini adalah Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia," jelas media China, Sohu pada 14 Oktober 2023.

Memang benar, jika mau mencongkel Natuna Utara dengan klaim Nine Dash Line dari Indonesia siap-siap China digeruduk ratusan ribu tentara republik.

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close