Wartawati tvOne jadi sorotan, wawancara dengan keluarga korban Bus kecelakaan Study Tour, kok seperti interogasi, mencecar, gak ada empati

Daftar Isi

KONTENISLAM.COM - Wartawati tvOne jadi sorotan, wawancara dengan keluarga korban Bus kecelakaan Study Tour yang menewaskan 11 orang, kok seperti interogasi, gak ada empati.

Chacha Annisa, wartawati tvone. Padahal di bionya dia dosen, tapi kok kayak begitu wawancaranya dengan keluarga korban.

Video wawancara tvOne itu sontak viral di media sosial dan mendapat kecaman luas (video dibawah).

Zulfikar Akbar (eks wartawan) ikut menyoroti:

"Dalam kursus atau ruang kuliah jurnalistik, tidak ada yang mengajarkan gaya wawancara spt ini dgn keluarga korban musibah. 

Ibu korban kecelakaan Ciater ini malah terkesan jadi sasaran tembak dari seabrek pertanyaan yg mestinya ditujukan kpd pihak lain.

Kejadian menimpa anak-anak siswa SMK adalah peristiwa traumatis. 

Trauma itu paling dirasakan tentu saja keluarga korban, terlebih seorang ibu.

Di sini, sang ibu nyaris tak mendapatkan persuasi empatik dr jurnalis TV tsb.
Dari bahasa tubuhnya saja terlihat bagaimana ibu korban kecelakaan ini tdk nyaman dgn beberapa pertanyaan dari jurnalis yg melakukan wawancara.

Bahkan terkesan memerintah untuk memastikan jumlah keluarga korban, dll, yg mestinya ranah wartawan mencari tahu langsung ke lokasi.

Mencari tahu dan menghubungi pihak berwenang, yg lebih relevan dgn kebutuhan data.

Memerintahkan ibu salah satu korban utk mencari tahu, sama artinya tidak ada kepekaan dari jurnalis tsb. 

Di tengah beban kondisi traumatisnya ia justru dibebankan lagi dgn keinginan jurnalis ini.

Bagi jurnalis yg pernah belajar bagaimana menghadapi keluarga korban musibah, biasanya hal-hal spt itu sangat ditekankan.

Apa saja? Empati, tidak boleh mencecar atau mendesak korban dan keluarga korban bicara, bahkan lebih disarankan sedikit bicara.

Dalam kasus ini, wartawan salah satu stasiun TV tsb justru melakukan nyaris semua "pantangan" dlm meliput keluarga yg sedang mengalami musibah.

Mestinya pemandangan spt ini tak terjadi lagi di dunia jurnalistik, mengingat, biasanya beberapa lembaga terkait jurnalisme kerap mengampanyekan cara kerja jurnalistik empatik terlebih saat meliput korban musibah spt terjadi atas siswa SMK Depok ini."

[VIDEO]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close