Usai Ditolak Jakmania, Ridwan Kamil Beri Pengakuan Mengejutkan
Daftar Isi
Usai Jakmia menyatakan penolakan untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024. Ridwan Kamil (RK) langsung membuat pengakuan yang mengejutkan. Dia ungkapkan, akan menerima sejumlah dukungan dari pihak mana pun.
Semua dukungan itu pun bakal diterimanya dengan baik. "Semua yang mendukung pasti diterima dengan baik," kata Ridwan Kamil di Jakarta Selatan pada Minggu (1/9/2024).
Bahkan, eks Gubernur Jabar itu, akui tidak akan melewati hal sekecil apapun soal pengurusan di Jakarta. Salah satunya yakni dalam bidang olahraganya.
"Dalam mengurus jakarta itu dari budayanya, dari birokrasinya termasuk budaya olahraganya di dalamnya ada jak mania," ujar RK.
Selain itu, dia mengakui, bakal segera bertemu dengan supporter sepak bola Jakarta itu.
Namun, dia memastikan tidak mau memanfaatkan sepak bola untuk urusan politiknya.
"Saya juga tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepak bola untuk hal-hal yang sifatnya politis tapi itu bagian yang diurus kalo nanti terpilih," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, belakangan ini, Persija menjadi omongan sebagian masyarakat Jakarta hingga elite politik yang bakal mencalonkan menjadi kepala daerah. Pasalnya, tiga paslon cagub Jakarta baru-baru ini melontarkan janji-janji untuk membawa nama Persija di kampanyenya. Bahkan, tiga paslon Cagub Jakarta kompak akan mencintai Persija apabila terpilih untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.
Sontak, hal itu menuai perhatian dari The Jakmania melalui Ketum The Jakmania, Diky Soermarno. Kada Diky, bahwa untuk saat ini nama yang paling dicari adalah The Jakmania.
The Jakmania selalu dibawa-bawa untuk mengkampanyekan ketiga pasangan itu agar terpilih menjadi pemimpin di Jakarta. Bahkan dia katakan, saat ini sikap The Jakmania adalah sombong.
"Memang benar, kadang perlu sombong sesekali." "Maksudnya gini, sombong dalam arti kata baru tahu kalau sepenting itu masyarakat bola di Jakarta, ya sudah." ucap Diky Soemarno.
Lanjut dia menjelaskan, bahwa namanya gubernur itu tugasnya adalah membahagiakan masyarakat Jakarta, terutama The Jakmania. Pemimpin di Jakarta itu juga harus peduli kepada Persija.
"Jadi kalau bikin Persija juara, pasti akan dicintai warga Jakarta," ucap Diky Soemarno.
Diky Soemarno mencontohkan Anies Baswedan mantan gubernur DKI Jakarta yang benar-benar menempati janjinya.
Anies Baswedan membuatkan Jakarta International Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara, yang kini sebagai kandang Persija. Di tahun pertamanya di Jakarta, Anies Baswedan ikut serta dalam membantu Persija.
Terbukti, Persija menjadi juara di Liga 1 2018. "Karena sepak bola Persija membuat popularitas orang ataupun siapapun itu akan naik juga." "Siapapun nanti yang berkontestansi di Pilkada Jakarta, dia harus kasih ide dan gagasan." "Ini Persija mau diapain," kata Diky Soemarno.
Lanjut Diky Soemarno mengatakan, sejauh ini hanya dua mantan gubernur Jakarta yang berbekas di hati The Jakmania.
Selain Anies Baswedan, ada Sutiyoso yang memimpin Jakarta pada 1997-2007. "Waktu pas jaman Bang Yos, Persija itu penuh bintang dan tim ini bangkit." "Kalau Pak Anies ada JIS yang sekarang dipakai Persija."
"Jadi PR nya calon gubernur Jakarta nanti harus bisa mengalahkan yang kemarin sebenarnya, atau minimal menyamai," beber Diky Soemarno. Diky Soemarno berharap pemimpin Jakarta nanti bisa membantu Persija selama lima tahun ke depan.
Ia yakin, kepeduliaan dari sosok itu kepada Persija, pastinya akan membuat The Jakmania bahagia. "Balik lagi kepentingan The Jakmania adalah kepentingan Persija."
"Jadi tergantung Persijanya mau dibikin seperti apa, dibantu seperti apa, silahkan ke Persija." "The Jakmania tinggal ngikut aja, ketika orang-orang ngebantu Persija, pasti The Jakmania akan support," pungkasnya
Sumber: tvOne